CIPUTAT TIMUR-Kelurahan Pisangan Kecamatan Ciputat Timur mengajak masyarakat untuk menggalakkan menanam tanaman obat keluarga (Toga) di lingkungannya masing-masing. Selain bisa menjadi bumbu masak, Toga juga bisa menjadi bahan obat alternatif untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Lurah Pisangan Idrus Asenih mengatakan, mengajak masyarakat Pisangan untuk memanfaatkan pekarangan atau lahan yang dimiliki untuk ditanami Toga, sehingga tidak perlu repot lagi mencari obat-obatan karena sudah tersedia di pekarangan. “Tapi keluarga diharap bisa membudidayakan Toga sendiri lahan yang dimiliki,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (23/3).
Idrus menambahkan, di Kelurahan Pisangan ada 18 RW dan 115 RT dan ia berharap warga dapat memanfaatkan pekaranagan atau lahan yang ada untuk ditanami beragam Toga yang bisa bermanfaat bagi keluarga. Ia berharap minimal satu RW kedepan memiliki satu lokasi yang ditanami Toga. “Lahannya memang tidak ada tapi, itu yang menjadi tantangan tiap RW untuk bisa saling gotong royong mencari lahan dan menanam toga,” tambahnya.
Masih menurut Idrus, di kelurahan Pisangan saat ini sudah ada warga yang menanam Toga, yakni di RW 3, 5 , 9 dan 10. Ia berharap warga tidak hanya sekadar mengetahui nama dari Toga tapi, harus memahami manfaat dan kegunaannya bagi kesehatan.
Sebagai langkah awal, Idrus bersama staf kelurahan memberi contoh warga dengan menanam Toga di lahan atau pekarang belakang kantor kelurahan. Ia menanam seperti, cabai, kunyit. jetuk, jeruk limo, daun saga, kunci, bangle dan lainnya.
Lahanya tidak perlu besar, di halaman juga bisa ditanami Toga. “Banyak manfaat dengan memiliki toga, contohnya obat buang-buang air besar bisa pakai daun jambu, sariawan pakai daun saga atau sugi dan lainnya,” jelasnya.
Dengan memiliki Toga di lingkungan dan rumah masing-masing secara mandiri, akan terwujudnya prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga. “Jadi kalau sakit ringan tidak bentar-bentar minum obat farmasi,” tuturnya. (bud)