TANGERANG – PDAM Tirta Benteng mulai melek teknologi informasi. Sejumlah pelayanan dan pekerjaan kantor sekarang sudah menerapkan aplikasi digital berbasis internet. Kelima aplikasi yang bertransformasi ke aplikasi digital diantaranya pengaduan, e-Office, alur produk hukum, work order dan ganti meter.
Lima aplikasi tersebut diharapkan mampu memaksimalkan pelayanan kepada pelanggan. Terlebih PDAM Tirta Benteng ditahun ini tengah menggarap 3 kebijakan strategis, salah satunya pengembangan pelayanan berbasis teknologi informasi.
“Selama ini dari sisi Informasi teknologi kita kurang maksimal, lalu kita melihat PDAM Malang cukup bagus dan kita tertarik untuk mengadopsi aplikasi tersebut,”kata Diretur PDAM Tirta Benteng.
Menurut Sumarya, aplikasi yang diadopsi dari PDAM Malang mampu memberikan berbagai kemudahan bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang dalam mengakses segala informasi yang dibutuhkan.
“Sebenarnya ada sepuluh aplikasi yang akan kita adopsi dari Malang, tapi karna bertahap, baru ada lima yang diserahkan PDAM Malang ke kami, dan aplikasi ini diharapkan lebih meningkatkan pelayanan yang menyeluruh kepada setiap masyarakat di Kota Tangerang,” jelasnya.
Menurutnya dengan aplikasi tersebut, selain dapat memonitor kinerja seluruh pegawai PDAM, pelayanan dan keluhan masyarakan dapat ditanggulangi dengan lebih cepat dan tepat.
“Kalau masyarakat mengadukan keluhannya via telepon butuh beberapa hari untuk menindaklanjuti keluhan tersebut, tapi dengan aplikasi tersebut dapat diselesaikan dalam hitungan jam,”tukasnya.
Dewan Pengawas PDAM Tirta Benteng Dodi Efendi menyambut baik kerjasama tersebut. Pasalnya ia menilai aplikasi yang telah diterapkan oleh PDAM Malang diyakini cukup baik untuk diterapkan pada PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang.
“Pak walikota sempat datang ke Malang dan melihat langsung sistem manajemen yang dibangun berbasis informasi teknologi, semua berbasis teknologi dan mereka ditunjang dengan sumber daya manusia yang ahli dalam mengolah data,”kata Dodi.
Aplikasi tersebut, menurut Dodi juga menjadi barometer dalam penilaian pegawai PDAM dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kalau dari sisi penugasan dan ada semacam kelalaian dapat segera diketahui dan diberikan teguran mulai dari bawah sampai ke manajernya,” tukasnya.
Dengan demikian, menurut Dodi, integritas petugas pelaksana di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dapat lebih profesional dan maksimal dalam melayani masyakarat.
“Ini termonitor oleh semua jajaran termasuk walikota melalui handphone berbasis android. Sehingga tidak ada lagi keluhan keluhan yang tidak terselesaikan,”kata Dodi.
Humas PDAM Tirta Benteng Ichsan Sodikin menjelaskan, kelima aplikasi ini bentuk komitmen PDAM Kota Tangerang untuk lebih meningkatkan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Terlebih tahun ini kita sedang menyiapkan beberapa jaringan baru sehingga jumlah pelanggan PDAM Tirta Benteng akan naik dua hingga empat kali lipat, tapi dengan adanya lima aplikasi ini, Insya Allah masyakarat dapat lebih terlayani dengan baik,”jelasnya.
Ia menargetkan di tahun ini seluruh aplikasi dapat diterapkan dengan sempurna di PDAM Tirta Benteng. “kita sudah mempersiapkannya, bahkan ada beberapa karyawan diberikan pelatihan penggunaan aplikasi ini, targetnya tahun ini semua bisa beroprasi dengan maksimal,”pungkasnya. (abd)