TANGERANG—Kawanan pencuri laptop SMP PGRI Batuceper, Kota Tangerang, tertangkap. Kawanan berjumlah tiga orang itu ditangkap saat hendak beraksi lagi di SMK Kesehatan Mutiara Insani, Benda, Kota Tangerang, Sabtu (28/4). Dua di antaranya tewas ditembak polisi karena melawan.
Dua pelaku tewas yakni JM (24) dan JML (28). Sedangkan seorang lagi yakni HA (25) kini ditahan di sel Mapolres Metro Tangerang Kota. Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan mengatakan kawanan maling ini sebelumnya sukses menggondol 19 unit laptop di SMP PGRI Batuceper pada 25 April 2018 lalu. Laptop itu sedianya akan digunakan untuk ujian nasional berbasis komputer (UNBK).
“Mereka ini sebelumnya berpura-pura menjual buku dan baju di sekolah. Tapi tujuan utamanya untuk mempelajari situasi target dan tempat penyimpanan laptop yang akan digunakan untuk ujian (UNBK-red),” kata Harry, Sabtu (28/4).
Setelah menyamar menjadi penjual buku dan mendapat gambaran tentang situasi sekolah, para pelaku beraksi keesokan hari.
Mereka memilih waktu pada dini hari untuk beraksi. Untuk dapat masuk ke lokasi penyimpangan laptop, pelaku membongkar teralis pintu ruangan dengan menggunakan linggis. Laptop-laptop milik sekolah kemudian digasak dan dimasukkan ke dalam karung serta ransel.
Ternyata, para pelaku tak puas dengan hasil curiannya di SMP PGRI Batuceper.
Berselang tiga hari, mereka kembali melakukan aksinya di SMK Kesehatan Mutiara Insani, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Namun, perjalanan bandit tersebut berakhir sampai di situ. Rupanya polisi telah membuntutinya. Para pelaku yang tengah berupaya menggasak barang berharga di sekolah tersebut pun ditangkap.
“Pada saat para tersangka melakukan pembongkaran lagi di salah satu sekolah, tim kami di lapangan langsung melakukan penangkapan,” ujar Kapolres.
Saat menjalankan aksinya, para pelaku selalu membawa ransel yang berisi senjata api rakitan, obeng, karung serta linggis.
“Pelaku JM dan JML melakukan perlawanan terhadap petugas untuk merebut senjata hingga terjadi pergumulan. Selanjutnya petugas lainnya melakukan tindakan tegas terukur berupa tembakan ke arah kedua pelaku,” kata Kapolres.
Dua pelaku yang tewas kemudian dibawa ke rumah sakit umum daerah. Sementara, HA menjalani pemeriksaan dan ditahan di Mapolres Metro Kota Tangerang.
Di hari yang sama, pelaku pencuri laptop sekolah juga ditembak mati di Kota Tangsel. Anggota Tim Vipers Polres Tangsel melumpuhkan dua pelaku pencurian laptop di SDN Perigi 04 Jalan Pendidikan II, Kelurahan Perigi Lama, Pondok Aren, Sabtu (28/4) sekitar pukul 03.30 WIB.
Kapolres Tangsel AKBP Ferdy Iriawan mengatakan, pencurian terjadi sekitar pukul 03.30 WIB. Awalnya aksi pencuri itu diketahui warga sekitar. Warga curiga saat melihat kedua pelaku mondar-mandir di depan pagar sekolah. “Warga melihat gerak-gerik mencurigakan dari kedua pelaku yang menggunakan tas ransel di depan gerbang sekolah,” ujarnya, Sabtu (28/4).
Ferdy menambahkan, lantaran curiga warga lalu menghubungi Polsek Pondok Aren. Tak lama polisi tiba di lokasi dan melihat sepeda motor dan dua pelaku parkir di halaman sekolah. Tidak lama satu pelaku yang dibonceng turun lalu masuk ke dalam sekolah.
Tim Vipers terus memantau gerak-gerik pelaku. Karena yakin mereka adalah pelaku kejahatan, maka segera dilakukan tindakaan.
Tapi, saat polisi mendekat, kedua pelaku melarikan diri menggunakan motor. “Mengetahui targetnya kabur, anggota saya lalu mengejar menggunakan motor dan berhasil menjatuhkan motor yang dikendarai kedua pelaku,” ujarnya.
Salah satu pelaku kemudian mengeluarkan pistol rakitan.
Polisi yang melihat hal itu kemudian menembak ke arah pelaku. Ini mengakibatkan satu pelaku meninggal dunia di tempat sedangkan satu orang pelaku lain berhasil melarikan diri. Pelaku yang tewas diketahui adalah Ryan Hidayat (28) warga Pagar Dewa, Lampung Barat.
Pelaku yang tewas lalu dibawa ke RSU Tangerang untuk diotopsi.
Sejumlah barang bukti juga telah diamankan, seperti dua laptop hasil curian, dua tas ransel dan pistol airsoft gun, motor tanpa pelat nomor, gembok yang telah rusak, dua buah HP merek Samsung J7 dan Nokia, linggis serta satu buah dompet.
“Kami masih melakukan pengembangan aksi pencurian laptop sekolah, yang belakangan marak di berbagai daerah,” jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alexander Yurikho mengatakan, berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi, selain melakukan pencurian di SD Negeri 04 Parigi Lama, pelaku juga pernah melakukan aksi serupa di Madrasah Tsanawiyah Un Waanun Najah, Jalan Madrasah, Kelurahan Pondok Pucung, Pondok Aren.
“Kejadian tersebut terjadi Jumat 30 Maret 2018 sekitar pukul 13.30 WIB, ini berdasarkan laporan pihak sekolah dan rekaman kamera pengawas sekolah,” ujarnya.
Alexander menambahkan, pelaku yang tewas dikenali oleh petugas kebersihan MTs Un Waanun Najah. Menurut saksi, pada 28 Maret 2018 dia sempat menegur pelaku karena sering mondar-mandir di sekitar MTs Un Waanun Najah dengan menggunakan motor.(mg-05/bud/bha)