Beranda TANGERANG HUB Insentif Marbot Dibagi di Kecamatan

Insentif Marbot Dibagi di Kecamatan

1
BERBAGI
SOSIALISASI: PPTK Marbot Guru Ngaji Kecamatan Pamulang Misar Sugiana berbicara dengan marbot, amil dan guru ngaji se-Kecamatan Pamulang. FOTO: Misar for Tangerang Ekspres

PAMULANG-Ratusan guru ngaji, marbot masjid dan amil, di Kota Tangsel akan segera mendapatkan insentif. Rencananya, dana stimulan ini dibagikan bulan ini. Dana ini, akan dibagikan melalui kecamatan masing-masing.

Sebagai persiapan Kecamatan Pamulang mengumpulkan guru ngaji, marbot dan amil, Jumat lalu. Pejabat Pelaksana Teknis (PPTK) Insentif Marbot Guru Ngaji Kecamatan Pamulang, Misar Sugiana mengatakan, jumlah marbot, guru ngaji dan amil di Pamulang jumlahnya 775 orang. Jumlah ini terdiri dari marbot 88, guru ngaji 618 dan amil 71 orang. “Jumlah tersebar di delapan kelurahan,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres.

Misar menambahkan, tiap bulan marbot, guru ngaji maupun amil mendapat insentif Rp100 ribu dipotong pajak. Insentif yang diberikan tidak besar. Namun, nilai itu adalah bentuk perhatian pemkot Tangsel kepada warga yang sudah mengabdi. Baik yang sudah memberikan pelajaran mengaji, menjaga kebersihan masjid maupun sebagai amil. “Insentif tersebut merupakan kebijakan pimpinan dan ini ucapan terima kasih kepada mereka,” tambahnya.

Masih menurutnya, di Pamulang ada yang sudah menjadi amil selama 25 tahun. Ini merupakan hal yang luar biasa dan patut mendapat apresiasi, terutama dari pemerintah. Menurutnya, pencairan dana bantuan, disambut baik oleh para penerima.

“Meskipun tidak besar tapi, diharap bisa membantu ekonomi keluarga karena, kita melakukannya secara ikhlas. Dan, dalam rencana anggaran murni nanti kita minta penambahan 50 persen karena ada penambahan amil, guru ngaji dan marbot tiap tahun di Pamulang,” tuturnya.

Di tempat terpisah, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat pada Pemkot Tangsel Edi Wahyu mengatakan, pencairan triwulan ketiga tahun anggaran 2018 akan segera dicairkan. “Insentif itu diberikan kepada guru ngaji, marbot masjid dan amil, serta dilakukan di tiap kecamatan,” ujarnya.

Masih menurut Edi, dari data 2016 ada 3.326 orang guru ngaji, amil 521 orang dan marbot 625 orang di Tangsel. Pencairan insentif dilakukan dengan cara transfer melalui rekening masing-masing. “Meskipun jumlahnya sedikit saya berharap ini bisa bermanfaat,” tuturnya. (bud)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here