HASIL buruk yang dicapai tim Suzuki Ecstar pada seri MotoGP Thailand di Sirkuit Buriram membuat kecewa pebalap dan jajaran manajemen tim pabrikan asal Jepang tersebut. Kegagalan Andrea Iannone meraih podium seperti saat seri MotoGP Aragon dengan menempati posisi ketiga, disinyalir akibat kondisi ban yang buruk.
Manajer Teknis Tim Suzuki Ecstar, Ken Kawauchi, tidak bisa menutupi rasa kecewanya atas hasil MotoGP Thailand, di Sirkuit Buriram, Minggu 7 Oktober 2018. Pasalnya, dua pebalap Suzuki yakni Alex Rins dan Andrea Iannone gagal untuk menggapai podium di Sirkuit Buriram itu.
Padahal di seri balapan sebelumnya pada MotoGP Aragon, Iannone bisa menyentuh garis finis dengan menyegel posisi ketiga. Iannone saat itu hanya kalah cepat dari Andrea Dovizioso (Ducati Corse) yang menempati posisi kedua dan Marc Marquez (Repsol Honda) yang keluar sebagai pemenang di Sirkuit Aragon. Sementara itu, Rins mampu membuntuti Iannone dengan finis di posisi keempat.
Akan tetapi, taji dua pebalap Suzuki itu seakan hilang ditelan bumi saat mentas di Sirkuit Buriram. Pasalnya, kedua pebalap Suzuki itu gagal menunjukkan performa maksimalnya karena baik Rins dan Iannone tampak belum bisa menyesuaikan diri dengan karakteristik Sirkuit Buriram.
Alhasil, Rins pun hanya bisa finis di posisi keenam sedangkan Iannone mengakhiri balapan di tempat ke-11. Kendati memiliki hasil yang tidak terlalu bagus di MotoGP Thailand, tetapi Kawauchi tetap optimis bisa mendapatkan hasil lebih baik lagi pada balapan seri selanjutnya di Sirkuit Motegi.
“Setelah balapan yang sangat positif di Aragon, saya harus mengatakan balapan ini sedikit mengecewakan. Ronde selanjutnya adalah Motegi, balapan kandang kami, jadi kami akan memeriksa datanya dari sini dan mencoba untuk kembali lebih kuat di sana,” ungkap Kawauchi, seperti yang diwartakan laman resmi Suzuki, Kamis (11/10).
Sementara itu bos Tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, mengungkapkan, Iannone bisa mendapatkan hasil seburuk itu akibat awal balapan yang buruk dan juga kondisi ban. Ya, Iannone memang harus berjuang keras di awal balapan karena harus memulai dari tempat keenam.
Akan tetapi, kondisi ban motor Iannone yang terlalu cepat memburuk diduga Brivio jadi penyebab utama pebalapnya itu gagal berkembang di MotoGP Thailand. Ban yang digunakan di balap kali ini benar-benar berbeda dibanding lomba sebelumnya. Michelin selaku pemasok tunggal MotoGP membawa ban produksi terbaru mereka.
Alhasil, Iannone pun tidak bisa merangsek ke jajaran pebalap terdepan. Bahkan, posisi Iannone pun bisa dilewati oleh rekan setimnya yakni Alex Rins, yang finis di posisi keenam.
“Andrea (Iannone) berjuang lebih banyak dan dia (Iannone) juga harus menekankan ban karena start yang sulit, sehingga pada akhirnya tidak memiliki kemampuan untuk bertarung demi mendekat ke depan. Dia selesai di urutan ke-11. Kami tahu ini akan menjadi balapan yang sulit dan kami telah keluar dari itu, jadi kami menantikan Jepang dan berharap untuk melanjutkan tren positif kami,” ungkap Brivio, seperti yang diwartakan laman resmi Suzuki, Kamis (11/10). (apw/okz)