TIGARAKSA – Sekolah sebagai lembaga formal tempat interaksi guru dengan murid dituntut menjadi ruang yang menyenangkan bagi tempat berlangsungnya proses pembelajaran. Hal ini sejalan dengan pondasi pendidikan yang diletakkan Ki Hajar Dewantara, bahwa sekolah harus menyerupai taman bagi siswa.
Selayaknya taman, guru selaku pengampu proses pembelajaran pun diharapkan menjadi figur yang mampu terus mendorong semangat belajar siswa, dengan berbagai model pembelajaran yang menyenangkan dan memacu kreativitas siswa.
Karenanya, Gerakan Sekolah Menyenangkan (GSM) yang digaungkan beberapa tahun terakhir pun disambut baik Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. Sekolah di Kabupaten Tangerang diharapkan segera mengadopsi nilai-nilai positif dari GSM dalam praktik pembelajaran di sekolah.
“Kami menyambut baik Gerakan Sekolah Menyenangkan tersebut, sehingga sebagai sesuatu yang baik, perlu segera kami aktualisasikan,” ujar Hadisa Mansyur, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, saat ditemui di Lapangan Maulana Yhuda Negara, persiapan deklarasi Gerakan Sekolah Menyenangkan, Senin (15/10).
Karenanya, lanjut Hadisa, pihaknya akan segera mendeklarasikan Gerakan Sekolah Menyenangkan di Kabupaten Tangerang dengan tajuk “Gerakan Sekolah Menyenangkan Tangerang Gemilang”. Deklarasi tersebut akan dihelat di Lapangan Maulana Yudha Negara, Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Selasa (16/10).
Deklarasi tersebut akan diikuti tenaga pendidik, kepala sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Tangerang.
“Peserta sekitar 2.700 orang, akan dihadiri oleh Bupati Tangerang serta stakeholder lainnya. Momentum ini akan menjadi kebangkitan pendidikan di Kabupaten Tangerang,” tambahnya.
Selain deklarasi, kata Hadisa, kegiatan lainnya pun akan digelar dalam rangka menggaungkan Gerakan Sekolah Menyenangkan tersebut, diantaranya seminar yang akan dihelat di Oktober ini.
“Saya berharap sekali, para pendidik memahami subtansi dari gerakan ini, sehingga beberapa kegiatan lainnya kami selenggarakan, salah satunya seminar,” bebernya.
Dengan gerakan ini, Hadisa berharap, sekolah menjadi tempat yang paling menyenangkan, sehingga selain prestasi meningkat, indeks kebahagiaan siswa dan penyelenggara pendidikan pun turut meningkat.
“Jika sekolah menjadi tempat yang menyenangkan, tentu prestasi siswa akan meningkat, kenakalan remaja teratasi dan kualitas pendidikan juga meningkat,” tandas mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup.
Hadisa berharap, Gerakan Sekolah Menyenangkan harus diterapkan di SD dan SMP di Kabupaten Tangerang. Ia tidak menginginkan jika anak-anak menuntut ilmu di sekolah dalam keadan tertekan. Jadi kata Hadisa, anak-anak dibuat menyenangkan terlebih dahulu, baru dimulai pembelajaran. (mas)