Beranda TANGERANG HUB Gaet Partisipasi Pemilih Pemula, KPU Masuk Sekolah

Gaet Partisipasi Pemilih Pemula, KPU Masuk Sekolah

0
BERBAGI
SEMANGAT: Komisioner KPU Tangsel Taufiq MZ memaparkan teknis pemilu kepada ratusan siswa SMKN 1 Kota Tangsel, di Ciater, Serpong, kemarin. FOTO: Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

SERPONG-Guna meningkatkan partisipasi pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel mengerahkan berbagai upaya. Selain terjun ke permukiman warga, mereka juga mendatangi sekolah. Tujuan KPU masuk sekolah, salah satunya untuk menggaet para pemilih pemula menyalurkan aspirasinya dalam Pileg dan Pilpres 2019 mendatang.

Komisioner KPU Tangsel Taufik MZ mengatakan, ada tiga sekolah yang akan mereka kunjungi. Ketiga sekolah itu berada di tiga kecamatan berbeda. “Kita buat acara sosialisasi kepemiluan Goes to School,” katanya, kepada Tangerang Ekspres melalui telepon genggamnya, Jumat (19/10).

Adapun ketiga sekolah yang akan dikunjungi KPU adalah SMA Subono Mantopani di Jombang Ciputat, SMA 12 Muhammadiyah Pamulang, dan SMKN 1 Tangsel. “Tadi (kemarin, red) pagi kami sudah ke SMKN 1 Tangerang Selatan di Ciater, Serpong,” imbuhnya.

Lebih jauh dijelaskan Taufik, mengunjungi sekolah menengah atas ini dilakukan KPU dalam rangka membuka wawasan siswa dalam hal ini pemilih pemula terkait proses demokrasi. Pemilu, kata Taufik, merupakan pesta demokrasi yang hasilnya akan menjadi penetu kemajuan bangsa dan megara.

“Kami jelaskan kepada para siswa dan guru bahwa menyalurkan suara dalam Pemilu itu penting. Itu merupakan hak sebagai warga negara,” ujarnya.

Maka, kata mantan Ketua Panwaslu (sekarang Bawaslu) Kota Tangsel ini, ketika siswa yang sudah berusia 17 tahun dengan ditandai kepemililan KTPel, belum masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maka mestinya memperjuangkan haknya. Dengan cara mendatangi penyelenggara pemilu untuk memasukkan namanya dalam DPT.

“Di acara ini, kami juga menyosialisasikan Gerakan Melindungi Hak Pilih kepada para siswa. Mereka diharapkan mau mengecek data dirinya apakah sudah masuk DPT atau belum,” tutur Taufik.

Masih kata Taufik, selain proses dan mekanisme pemilihan pihaknya juga menerangkan sejumlah instrumen yang berkontestasi dalam pemilu. Seperti, parpol, caleg dan calon presiden dan wakil presiden.

“Ya, termasuk kami beritahukan berapa jumlah caleg DPRD Kota Tangsel, berapa jumlah kursinya. Berapa caleg provinsi dan berapa jumlah kursinya. Selebihnya, kami lakukan knteraktif dengan para siswa dan guru,” beber Taufik. (esa)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here