PASAR KEMIS – Warga dikejutkan dengan mayat laki-laki tanpa identitas mengambang di Kali Cadas-Kukun, Kampung Pangodokan RT 01/02, Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Rabu (7/11). Saat ditemukan, kondisi mayat terikat dengan seutas tali.
Keberadaan mayat diketahui seorang saksi mata bernama Isman, warga Kampung Bugel, Desa Pangadegan, Kecamatan Pasar Kemis, yang tengah membersihkan rumput di tempatnya bekerja di PT MBC di Jalan Raya Cadas-Kukun, Kampung Pangodokan RT 01/02.
Pada saat itu, sekitar pukul 11.30 WIB, Isman berjalan dipinggir kali tersebut. Tanpa sengaja, dia melihat tubuh manusia yang sudah tidak bernyawa mengambang dengan kondisi telungkup. Sontak, Isman terkejut. Kemudian, dia melaporkan penemuan mayat itu kepada Polsek Pasar Kemis.
“Saya tidak pernah mengira akan menemukan mayat di Kali Cadas-Kukun. Saat itu juga, saya berinisiatif untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pasar Kemis,” tegas Isman, yang ditemui di tempat kejadian perkara.
Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis, IPTU Ferdo Alfianto, membenarkan peristiwa penemuan mayat laki-laki tanpa identitas yang mengambang di Kali Cadas-Kukun. Setelah menerima laporan masyarakat, ia menuturkan, pihaknya segera mendatangi lokasi penemuan mayat.
Sampai di tempat kejadian, ia mengatakan, pihaknya mengevakuasi mayat dari permukaan air kali ke atas mobil bak patroli Polsek Pasar Kemis. Berikutnya, mengirim korban ke RSU Tangerang untuk diotopsi.
Kata Ferdo, tak hanya sebatas itu, pihaknya mengidentifikasi korban dan berkoordinasi dengan Disdukcapil Kabupaten Tangerang. Selanjutnya, melakukan penyelidikan.
Lebih lanjut, setelah diperiksa, ia membeberkan, mayat yang ditemukan ini dengan kondisi leher tersayat benda tajam, hingga batang tenggorokan putus. Selain itu, terdapat luka lebam di bagian kepala sebelah belakang dan kiri kemungkinan akibat benturan benda tumpul.
“Untuk diketahui, mayat yang terikat tali ini memiliki ciri-ciri kulit putih, umur sekitar 40 tahun, bada gemuk. menggunakan pakaian kemeja warna ungu dengan corak garis-garis, tali pinggang hitam dan celana dalam warna biru,” paparnya.
Di luar ini, tambahnya, karena banyak masyarakat yang ingin menyaksikan proses evakuasi mayat, maka kondisi lalu-lintas di Jalan Raya Cadas-Kukun terganggu selama beberapa lama. Selanjutnya, kondisi arus lalu-lintas kembali normal setelah mayat dibawa ke RSU Tangerang. (mg-2/mas)
