MADRID-Real Sociedad sukses mempermalukan Real Madrid yang bertindak sebagai tuan rumah, di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (7/1), dini hari. Di laga itu, Sociedad sukses menggasak El Real 2-0. Kekalahan memalukan itu tentu menampar manajer Real Madrid Santiago Solari. Dia kemudian mencari alasan atas kekalahan itu. Video Assistant Referee (VAR) dianggap paling bersalah atas kekalahan itu.
“Ada masa di mana kita (bisa menangkap sebuah pelanggaran di kotak penalti) secara langsung, namun ada juga kalanya tidak. Ketika sebuah kepastian itu dipertanyakan, inilah fungsi dari VAR,” kata Solari seperti dilansir BBC. Kemarahan Solari itu berawal ketika Madrid tertinggal 0-1 atas Sociedad melalui tendangan penalti Willian Jose. Itu terjadi hanya tiga menit setelah pertandingan dimulai. Dewi Fortuna juga nampaknya tengah menunjukan dukungannya kepada Sociedad. Rival sekota Atletico Madrid itu harus rela kehilangan Lucas Vasquez yang diusir wasit di menit ke-61. Hanya butuh 12 menit bagi tim tamu untuk menambahkan keunggulan mereka melalui pemain pengganti, Ruben Pardo.
Madrid sendiri sebenarnya punya peluang untuk menyamakan kedudukan, saat skor masih bertahan di posisi 0-1. Pemain asal Brazil Vinicius Junior yang dalam tayangan lambat terlihat dilanggar pemain Sociedad, gagal mendapatkan hadiah penalti yang dinanti-nanti kubu Los Blancos. Hal inilah yang kemudian membuat Santiago Solari bertanya-tanya akan fungsi VAR, yang menurutnya, seharusnya dilibatkan dalam menentukan keputusan genting semacam itu.
“Jika tidak digunakan dalam momen-momen yang seperti ini, maka hancurlah (fungsi VAR itu sendiri). Kita ini manusia, dan kita semua bisa berbuat kesalahan (dalam menilai), dan ketika kita punya opsi untuk melihat kesalahan itu (melalui VAR) namun tidak digunakan, maka ini sulit untuk dimengerti,” ujar Solari berkeluh kesah. Di luar kontroversi wasit dan VAR, manajer asal Argentina itu mengaku, meski gagal memetik kemenangan, puas dengan perkembangan yang ditunjukan Vinicius sebagai pemain. Terlebih di usianya yang masih terhitung belia itu.
“Waktu biasanya mematangkan pemain. Dia masih 18 tahun dan sangat menikmati waktunya semenjak ia bergabung dengan Madrid. Dia pernah mencetak satu gol di final Piala Dunia Antarklub dan perkembangannya jauh lebih cepat dari yang saya bayangkan,” ungkap manajer 42 tahun itu. Kemenangan Real Sociedad atas juara 33 kali kompetisi LaLiga itu, merupakan kemenangan pertama pelatih Imanol Alguacil semenjak dirinya menjabat kembali posisi itu sejak 26 Desember lalu.
Atas hasil buruk itu, Real Madrid kini berada di posisi kelima klasemen sementara LaLiga. Turun satu peringkat dari posisi empat, yang kini dihuni Alaves. Skuad asuhan Solari juga tertinggal 10 poin atas pemuncak klasemen, yang juga rival mereka, Barcelona, dan tertinggal lima poin dari Atletico Madrid, yang berada di posisi kedua dengan 35 poin. (fin)