TANGERANG- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersama BPKSDM dan Inspektorat merazia pegawai negeri sipil (PNS) yang keluuran di mal saat jam kerja. Hasilnya, petugas menciduk 4 orang berseragam PNS yang tengah asik belanja di Tangcity Mall, Senin (14/1).
Kepala Bidang Penegakan Hukum Daerah (Gakumda) Satpol PP Kota Tangerang Kaonang menyebut, terdapat empat pegawai berseragam PNS yang kedapatan keluyuran di Tangcity Mall. Padahal belum waktunya jam keluar kerja, mereka sudah diluar jam kerja tanpa ada kepentingan tugas dari pimpinannya.
“Belum diketahui secara keseluruhan jumlah total hasil operasi sidak dari lokasi mall lainnya seperti Metropolis Town Square dan Mall Balekota. Intinya razia kali ini untuk menertibkan ASN yang keluyuran pada jam kerja,”ujarnya.
Kaonang mengatakan, para PNS yang terciduk razia tersebut belakangan diketahui merupakan guru. Mereka akan diserahkan kepada BPKSDM untuk dilakukan pendataan.
“Kami gelar razia ini sebagai penegakan PNS yang ada di mal saat jam kerja. Tapi nanti juga pendalamannya BPKSDM, kalau kami hanya penegakkan aturannya. Karena orang yang pakai seragam itu belum tentu bolos, misalnya guru jamnya kosong,”paparnya.
Sementara itu, kepala Bidang Pembinaan BKPSDM Kota Tangerang Nursiwan menuturkan, akan mendalami pada pegawai berseragam PNS yang terciduk tersebut. Sebab menurutnya, para PNS yang berkeluyuran tak serta-merta berasal dari pemerintah Kota Tangerang.
“Nanti kita akan lihat seperti apa kesalahannya. Karena tidak semua orang berseragam Pemda di sini merupakan PNS. Bisa saja mereka pegawai dibawah kementerian atau lain-lain. Tapi karena mereka ada di sini makanya kita periksa, dan kita data,”tuturnya.
Nursiwan menambahkan, jika memang ada pelanggaran, mereka akan berikan teguran hingga sanksi sesuai peraturan yang berlaku. Karena memang sudah ada aturanya jika ASN yang keluar tanpa ada kepentingan dinas maka akan diberikan sanksi.
“Terlebih lagi guru, kalau guru kan jamnya flexible. Jadi ketika mereka jam kosong terus ada di sini itu memang tidak apa, tapi kami mengimbau agar mereka tidak memakai seragam karena akan merusak citra,” tutupnya. (mg-9)
[…] Source link […]