SERPONG-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangsel masih menunggu kedatangan surat suara Pemilu, yang seharusnya tiba Selasa (5/3). Belum ada kabar terkait keterlambatan pendistibusian tersebut dari KPU Banten.
Ketua KPU Kota Tangsel Bambang Dwitoro mengatakan, tak bisa memastikan kapan surat suara tersebut tiba. Namun, diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan sampai ke Kota Tangsel.
“Surat suara calon presiden dikirim dari Surabaya, Jawa Timur. Sedangkan surat suara DPR RI, DPRD provinsi, DPRD kota, dan DPD dikirim dari Jakarta,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Selasa (5/3). Bambang menambahkan, bila surat suara sudah tiba maka akan langsung dibawa ke gudang di Pondok Aren dan Buaran untuk dilakukan pelipatan. Ia berharap surat suara segera tiba lantaran pelipatan memerlukan waktu sekitar 20 hari, setelah surat suara sampai.
“Di Kota Tangsel jumlah DPT 948.571 dengan jumlah TPS 3.819 yang tersebar di 54 kelurahan,” tambahnya. Sedangkan untuk logistik lainnnya, Bambang mengaku tidak mangalami kendala. Untuk kotak suara diperlukan 19.095 namun, masih kurang 86. Kekuranganya sudah diajukan ke KPU provinsi dan tinggal menunggu dikirim. Saat ini proses perakitan sedang berjalan dan sudah sekitar 4.000 kotak sudah selesai.
Kotak suara itu terbuat dari karton duplex. Satu kotak membutuhkan waktu dua sampai tiga menit untuk merakitnya. Satu orang pekerja bisa merakit 160 kotak suara dalam 8 jam. KPU menyediakan 15 pekerja. Untuk bilik suara diperlukan 15.276 dan masih kekurangan 23 bilik. “Bilik suara ini tidak dirakit, tapi langsung dipasang di TPS,” tambahnya. Masih menurutnya, untuk kelengkapan lainnya seperti tinta, benang, bantalan, pulpen dan lainnya sudah tersedia dan jumlahnya mencukupi. “Nantinya, dalam kotak suara akan diisi surat suara, kelengkapan TPS, formulir C, salinan dan hilogram dan plano,” jelasnya.
Kabupaten Tangerang juga belum sepenuhnya menerima surat suara. Sekretaris KPU Kabupaten Tangerang Willy Patria, mengatakan belum menerima 100 persen surat suara. Dikeranakan penjadwalan serta pencetakan ada di KPU pusat.
“Suarat suara DPRD provinsi baru sekitar 50 persen atau 42.371 surat suara. Untuk surat suara DPRD kab baru kita terima sepertiga atau sekitar 706.188 surat suara. Sedangkan surat suara DPR-RI sudah 100 persen, serta surat suara calon presiden dan wakil presiden juga baru sekitar sepertiga,” urainya. Willy menegaskan, jumlah surat suara yang akan diterima KPU Kabupaten Tangerang berdasarkan Daftar Pemilih Tetap Hasil Perbaikan ke-2 (DPTHP2) yakni 2.118.565 pemilih.
Untuk kotak suara serta bilik suara, Willy mengungkapkan, jumlah yang diterima sudah lengkap. Namun masih berpatokan pada data tempat pemungutan suara (TPS) hasil DPTHP2 yakni sebanyak 8.983 tempat. “Lima kotak suara per-TPS jadi sekitar 44.915 kotak. Kita memakai cadangan sebanyak dua persen dari indeks TPS atau sekitar 42.371 untuk semua logistik KPU,” jelasnnya.
Untuk penyimpanan, KPU menggunakan dua gudang yakni, gudang sewaan di Munjul untuk logistik di dapil 1, 5, dan 6. Gudang di kantor KPU diperuntukan dapil 2,3 dan 4. “Penyortiran sudah berjalan empat hari dan sudah ada sekitar 600 rusak. Kita atur penyortiran surat suara dan kebutuhan logistik di dua gudang dengan mendahulukan kesiapan dapil 1,5 dan 6 karena kedatangan logistik di gudang milik kita. Sedangkan untuk logistik 2,3 dan 4 berjalan beriringan,” tandasnya.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang telah mengirim kotak suara ke kecamatan. Salah satunya ke GOR Larangan, untuk dibagikan ke 5 kecamatan dapil 3 dan dapil 4.
Sebanyak 10.860 kotak suara sudah diantarkan sejak 3 hari lalu dari gudang Batuceper menggunakan mobil truk milik PT Pos Indonesia.
Sebanyak 2 unit mobil kontainer dan 1 mobil boks mengangkut kotak suara tersebut ke GOR Larangan dengan durasi 3 hari dan dikawal satu mobil patroli Polsek Batu Ceper.
Menurut Kasubag Keuangan Umum dan Logistik KPU Kota Tangerang Yudi Gunawan, kotak suara untuk dapil 3 dan 4 sudah dikirim. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada penumpukan di Gor Batu Ceper dan juga untuk mempermudah distribusi ke kecamatan yang ada di dapil 3 dan 4.
“Untuk jumlah kotak suara yang kita kirim ke GOR Larangan 10.860, itu sudah kita lakukan beberapa hari lalu dan baru selesai kemarin,”ujarnya.
Yudi menggandeng PT Pos Indonesia untuk melakukan pengangkutan. Karena armadanya sudah dipastikan terjamin keamanannya.
“Beberapa waktu lalu kita telah kerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk pengangkutan. Akhirnya kita dapat 3 armada truk,” paparnya.
Yudi menjelaskan, tidak hanya kotak suara saja. Logistik lainnya, seperti paku dan tinta juga dibawa sekalian dengan jumlah 8.688 buah.
“Untuk peraralatan lainya sudah kami kirim juga ke GOR Larangan, bahkan sesampainya di sana kami lakukan perakitan dengan menggunakan tenaga 50 orang. Intinya kami sudah siapkan semua sampai dengan hari H,” tutupnya. (bud/mg-10)
[…] Source link […]