SERANG – Bukti keseriusan pemerintah daerah terhadap penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kota Serang, Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meluncurkan (launching) pedagang kreatif lapangan di Pasar Kepandean, Kota Serang, Sabtu (9/3) malam.
Dalam sambutannya, Walikota Serang Syafrudin menuturkan bahwa launching tersebut bermaksud mensosialisasikan kepada masyarakat Kota Serang bahwa PKL yang dulunya berada di Stadion Maulana Yusuf (MY) kini sudah pindah ke Pasar Kepandean.
“Insya Allah Kepandean dari hari ini sampai selanjutnya akan banyak sekali perbaikan-perbaikan, terutama dari sisi infrastruktur,” katanya.
Menurut dia, pihaknya akan membangun kios-kios dan perataan jalan yang akan dilakukan sampai tahun 2020. Ia berharap kepada para pedagang kreatif itu untuk jangan khawatir dagangannya tidak laku dan disia-siakan karena pasar itu akan diistimewakan lebih dari stadion. “Karena sesuai apa yang disampaikan bahwa Kota Serang ini adalah Ibukota Provinsi Banten, setuju masyarakat semua dan saya kira semua akan cocok kalau Kota Serang ini lebih maju dari kabupaten/kota lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan Kota Serang itu menjadi ibukota provinsi berarti semuanya akan lebih baik, terutama masih banyaknya pekerjaan rumah yang harus dibenahi. Sedangkan keadaan Kota Serang saat ini, ada hujan sedikit saja mengalami banjir, kekumuhan yang merajalela serta masih banyaknya sampah. “Kami mengajak kepada masyarakat Kota Serang untuk bisa berbenah diri, terutama masalah kebersihan, keindahan serta kenyamanan kota,” katanya.
Ia berdua dengan Wakil Walikota Serang Subadri berinisiatif memindahkan PKL dari Stadion MY ke Kepandean sebagai bentuk komitmen memajukan Kota Serang. “Dari stadion pindah ke sini (Kepandean) dan yang baru nanti kalau PKL yang baru itu belakangan jika masih ada tempatnya,” paparnya.
Ia berharap kepada masyarakat Kota Serang untuk terus meramaikan Kepandean tersebut, baik malam Minggu maupun malam-malam lainnya. Pihaknya juga mengizinkan dan tidak memungut biaya apapun kecuali biaya retribusi yang sah serta biaya kebersihan.
“Saya juga mohon kepada para pedagang tidak usah takut dan mudah-mudahan di tempat ini pedagang menjadi sejahtera. Insya Allah bisa nyaman dan keamanan juga terjamin. Jangan takut ada ini itu, kemudian ada isu ada premanisme atau adanya yang mungut biaya. Tempat ini bebas ditempati,” ujarnya.
Syafrudin juga menyebutkan bahwa PKL bisa berjualan selama 24 jam penuh. “Silahkan para pedagang untuk berdagang dari jam 6 pagi sampai jam 6 pagi lagi tidak ada batasan. Semoga semakin sejahtera,” ujarnya.
Kepala Unit Pelaksana Tugas (UPT) Pasar Kota Serang, Sugiri mengatakan PKL eks Stadion MY yang terdata saat ini sebanyak 350 pedagang. Namun, baru ada 100 pedagang yang sudah pindah secara resmi ke Kepandean. “Mudah-mudahan dimulai malam hari ini pedagang bisa nambah banyak. Yang belum menempati area di sini bisa segera menempati area Kepandean karena area ini masih cukup untuk 350 pedagang,” ujarnya.
Menurut Sugiri, pihaknya memiliki Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 tahun 2014 tentang Penataan PKL dan Perda Nomor 10 Tahun 2010 tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan sebagai payung hukum penataan PKL tersebut. “Setiap perubahan itu butuh proses dan tidak sekaligus. Untuk itu, setelah pemindahan, perbaikan sarana infrastruktur yang ada di Kepandean akan terus dilakukan penyempurnaan,” katanya. (mg-04/tnt)