JAKARTA – Kepala Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Bambang Suryadi, mengaku telah menerima laporan bocornya soal ujian nasional SMA untuk mata pelajaran Matematika. Padahal pelaksanaan ujiannya menggunakan sistem UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). Kebocoran diduga dilakukan oleh siswa dalam percakapan di Line.
“Kami telah berkoordinasi dengan Puspendik dan Itjen untuk mengecek dan menindaklanjuti kasus tersebut, sehingga bisa diketahui lokus kejadian dan pelakunya, sebelum diambil tindakan lebih lanjut,” kata Bambang di Jakarta, Selasa (2/4).
Dia mengungkapkan, laporan adanya kebocoran soal (Matematika) baru diterima hari ini. Hari ini mata pelajaran (mapel) yang diujikan Matematika. Dia menyebutkan, kebocoran sebenarnya tidak akan terjadi bila SOP (Standar Operasional Prosedur)-nya dijalankan oleh pihak penyelenggara UNBK. Di mana salah satu ketentuannya adalah siswa dilarang membawa alat elektronik dan komunikasi apapun.
“Pengawas juga harus mengecek dan memastikan tidak ada peserta yang membawa alat-alat seperti kalkulator, ponsel, dan lainnya,” ucapnya.
Mengenai anak-anak yang memotret soal di layar komputer dan kemudian di share, Bambang menegaskan itu adalah bentuk pelanggaran. Sedangkan jawaban yang juga dibocorkan siswa itu menurut dia masih ditelusuri sumbernya.
“Saya belum bisa memastikan, sebab belum mendapat kepastian informasi dari Puspendik atau Itjen,” tandasnya. (jpnn/mas)