PERSIAPAN Persita Tangerang menghadapi kompetisi Liga 2 tahun 2019 semakin mengerucut pada memantapkan karakter serta kekompakan bermain. Hal inilah yang ingin dicari skuat Pendekar Cisadane dengan menggelar training camp (TC) alias pemusatan latihan di Kota Batu, Jawa Timur.
Pemusatan latihan akan dilakukan selama 10 hari dan di mulai pada 21 April hingga 1 Mei 2019. Dipilihnya pemusatan latihan di Kota Batu yang bersebelahan dengan Malang tersebut, karena memiliki fasilitas latihan yang memadai.
“Ya, kami pilih di Argo Wisata Batu, karena yang utama selain alasan fasilitas latihan dan suasana pegunungan. Suasana baru kami cari untuk berlatih menempa kemampuan teknik, taktik dan fisik pemain,” beber I Nyoman Suryanthara Manajer Persita.
Lebih jauh diungkap asisten Pelatih Persita Wiganda Saputra dipilihnya daerah pegunungan di Kota Batu karena sangat tepat buat meningkatkan VO2 max pemain. Suasana sejuk diyakini tak membuat pemain gampang lelah untuk melahap menu latihan yang lebih banyak.
Selain alasan yang berupa teknis, pemusatan latihan kali ini juga ditujukan guna mengeluarkan kekuatan non teknis pemain. Dalam hal ini adalah kekompakan bermain dan chemistry (keterikatan antara individu pemain) yang coba didapat pada TC di Kota Batu.
Dua hal tersebut menurut Gandul cukup sulit didapat, makanya butuh waktu khusus agar pemain tampil semakin kompak dan mendapat chemistry diantara mereka.
“Kita ingin bangun suasana latihan agar pemain satu sama lain saling mengetahui karakter tim dan karakter rekannya. Kalau disana kan mereka selau bersama mulai dari berangkat latihan sampai tidur, ini akan mempercepat proses chemistry diantara pemain,” ucap Gandul, sapaan akrab Wiganda Saputra.
Diungkap mantan pemain timnas Primavera tersebut dalam proses pemusatan latihan, Persita juga akan menjalani beberapa ujicoba. Satu diantaranya adalah ujicoba menghadapi klub asal Malang yakni Arema FC.
Dipilihnya Arema FC kembali usai tiga kali bertemu sebelumnya di Piala Indonesia dan Piala Presiden karena klub asuhan Milomir Seslija adalah yang paling tepat untuk mengukur progres dari hasil latihan selama ini. Selain status sebagai tim Liga 1, Arema juga dinilai sebagai salah satu kandidat kuat juara Liga 1 musim ini.
“Kita punya rekam yang terdata dari pertemuan kita di Piala Indonesia dan Piala Presiden, di Piala Indonesia kita masih kekuatan skuat lama. Di Piala Presiden kita sudah dengan kekuatan yang baru tapi baru seminggu berlatih, sekarang kita sudah lebih dari sebulan berlatih setelah pertemuan terakhir,” kata Gandul.
Jadi ujicoba melawan skuat berjulukan Singo Edan ini memiliki nilai lebih dibanding jika berujicoba dengan tim lainnya. (apw)
