TANGERANG: Sebanyak 9.745 calon haji (Calhaj) asal Banten akan diberangkatkan dan dibagi dalam 25 kelompok terbang (kloter). Kota Tangerang merupakan kloter pertama, rencannya akan diberangkatkan mulai 7 Juli mendatang. Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Eka Jusuf Singka meminta kepada calon jemaah haji (CJH) untuk melakukan persiapan kesehatan fisik. Lantaran, iklim Arab Saudi kini dalam kondisi kering. Dibutuhkan stamina tubuh yang baik.
“Kalau di sana panas pakai payung, lapar segera makan,” ujarnya. Jamaah haji harus menjaga dirinya agar sehat meski sedang beribadah.
Kondisi iklim di Arab Saudi dikhawatirkan memicu infeksi saluran pernapasan. Hal ini menurut Eka memang sering dialami oleh jamaah haji. Untuk itu, Kemenkes mempersiapkan 79 ton obat-obatan. “Sebagian besar terdiri atas cairan infus,” ujarnya.
Eka juga berpesan agar sebelum berangkat, calon jamaah haji harus mempersiapkan diri. Caranya dengan rajin berolahraga. Terutama rutin jalan, minimal 30 menit. Sebab haji merupakan ibadah fisik.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Banten Bazari Syam Bazari mengatakan, pihaknya telah rampung menyusun kloter pemberangkatan calhaj Banten. Dari 25 kloter yang telah disiapkan akan dibagi dalam dua gelombang.
Gelombang pertama terdiri atas 8 kloter dan 17 kloter pada gelombang kedua. Jumlah jemaah hajinya itu 9.745 kita bagi ke dalam 25 kloter. Keberangkatan Insya Allah pada 7-8 Juli,” katanya.
Ia menjelaskan, dari delapan kloter gelombang pertama tersebut, calhaj Kota Tangerang akan menjadi yang pertama diberangkatkan. Untuk persiapannya sendiri diakuinya sudah sangat matang dan tinggal pada tahap pelaksanaan. Nanti kita mulai pemberangkatan haji dari Banten, persiapannya sudah matang. Insya Allah sudah full, sudah ready. Kloter pertama Banten itu dari Kota Tangerang,” ujarnya.
Disinggung soal Calhaj yang gagal berangkat, Bazari enggan membahasnya. Dia hanya mengungkapkan jika jumlahnya yang diproyeksikan berangkat tahun ini tapi tak berangkat mencapai belasan.
Bazari mengimbau, agar para calhaj bisa menjaga kesehatannya jelang berangkatan. Yang gagal berangkat itu yang tak melunasi, itu pasti gagal berangkat. (Alasan) kedua nanti kita lihat dari sisi kesehatan. Kan biasanya di injury time, yang gagal itu bisa yang meninggal, sakit, tidak melunasi. (Jumlah yang sudah dipastikan gagal berangkat) belasan lah ya,” paparnya. Rincian kuota calhaj Banten sejumlah 9.475 terdiri atas Kabupaten Serang 1.203, Kabupaten Pandeglang 1.041, Kabupaten Lebak 712. Kemudian Kabupaten Tangerang 2.398, Kota Tangerang 1.683, Kota Cilegon 742, Kota Serang 863 dan Kota Tangerang Selatan 1.103 jemaah.
Sementara itu, Data administrasi calon jamaah haji (CJH) ternyata bermasalah. Sejumlah kejanggalan ditemukan dalam proses verifikasi. Salah satunya di di Mojokerto, Jawa Timur. Kementerian Agama (Kemenag) terus menelusuri ketidakberesan ini. Kepala Seksi Pendaftaran Haji Reguler Kemenag Wahyu Utomo mengatakan, hal itu diketahui saat kemenag memeriksa kesesuaian data CJH. Meski berkas administrasi mereka tidak beres, kemenag menyatakan bahwa mereka tidak bisa mencoret nama-nama CJH tersebut secara sepihak. Kasus lainnya, ada CJH yang namanya masuk dalam daftar berhak melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH). Namun, yang bersangkutan tidak kunjung melakukan pelunasan. Bahkan, ada yang namanya selalu muncul sejak periode haji 2010-2011 lalu.
“Kemenag tidak bisa melakukan pembatalan sepihak. Sebab, CJH tersebut statusnya adalah jamaah aktif dan tidak melakukan pembatalan,” terangnya, kemarin (3/7). Setiap CJH yang masuk dalam daftar berhak luas, berarti sudah membayar setoran awal BPIH. “Ya, kalau dikatakan jamaah fiktif mungkin tidak pas juga. Karena mereka terdaftar dan ada dana (setoran awal, Red) BPIH-nya,” imbuhnya. Pada posisi ini perlu dilakukan verifikasi dan validasi terhadap data-data CJH yang disebut fiktif tersebut.
Wahyu menjelaskan, kalaupun ada CJH yang masuk daftar lunas tapi tidak melakukan pelunasan, namanya akan muncul lagi dalam daftar pelunasan tahun selanjutnya.
Ditambahkan, sebelum menetapkan dan mengumumkan nama-nama CJH berhak lunas, ada proses penyisiran data oleh kantor Kemenag di daerah. Tujuannya untuk mendeteksi kesesuaian data-data jamaah. “Termasuk keberadaan jamaahnya,” jelasnya.
Dengan proses penyisiran data tersebut, diharapkan ketika nama-nama CJH berhak lunas diumumkan, dipastikan ada orangnya. Perkara nantinya ada CJH yang tidak melakukan pelunasan, itu hal yang berbeda. Ketika pelunasan BPIH tahap pertama ditutup pada 15 April lalu, tercatat sebanyak 19.815 orang tidak melakukan pelunasan.
Sisa kuota pelunasan tahap pertama itu kemudian ditutup pada pelunasan tahap kedua. Tahun ini Kemenag membuka pelunasan BPIH sampai empat kali. Ini dilakukan karena ada tambahan kuota sebanyak 10 ribu kursi.
Pelunasan pamungkas atau tahap keempat ditutup kemarin (2/7) sore. Wahyu menuturkan, sampai dengan penutupan, ada lima CJH yang melunasi BPIH. Dengan demikian masih ada sisa kuota sebanyak 21 orang. Sisa kuota ini akan diisi oleh CJH kuota cadangan yang sebelumnya sudah melunasi BPIH. (wan/ful)