TANGERANG-Hasil seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN Kota Tangerang untuk tiga zonasi sudah diumumkan. Yakni zonasi prestasi, pindah tugas orang tua dan lingkungan sekolah dengan jumlah siswa yang diterima 4.400 siswa. Untuk zonasi wilayah dikhususkan bagi warga yang berada di sekitar sekolah. Pada 4 Juli lalu, siswa sudah melakukan pendaftaran ulang. Diketahui, tidak sepenuhnya kuota terisi. Masih ada kuota 5.200 di 33 SMP Negeri di Kota Tangerang.
Dinas Pendidikan Kota Tangerang memastikan kuota yang tersisa itu akan diisi oleh calon siswa yang mendaftar menggunakan zonasi wilayah dan luar kota yang dibuka 5-6 Juli. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Masyati Yulia mengatakan, dihari daftar ulang siswa yang menggunakan tiga zonasi tercatat 4.400 siswa. Dari total daya tampung di 33 SMPN, masih tersisa 5.200 bangku.
“Data yang kami pegang, jumlah bangku kosong 5.200. Tetapi itu akan terisi, karena zona wilayah dan luar kota baru dimulai besok,”ujarnya kepada Tangerang Ekspres di kantor PGRI Kota Tangerang, Kamis (4/7).
Masyati menambahkan, jumlah kekosongan tersebut dipastikan akan bisa diisi. Karena ia yakin jumlah pendaftarnya akan membeludak. Apalagi sejak hari pertama, banyak orang tua yang harusnya masuk dalam zona wilayah tetapi mereka mendaftar di zonasi lingkungan.
Ia menjelaskan, siswa yang mendaftar dalam zonasi wilayah bisa langsung daftar dengan cara memasukan PIN yang didapat dari sekolah,” paparnya.
Masyati menjelaskan, untuk bisa masuk dan lolos dalam zonasi wilayah, siswa harus mempunyai nilai yang sudah ditetapkan sekolah. Berbeda dengan zonasi lingkungan, dimana mereka sudah dipastikan masuk. Karena siswa di sekitar lokasi sekolah diprioritaskan.
“Untuk zonasi wilayah, para siswa harus bersaing dengan nilai. Kalaupun mereka menggunakan jalur prestasi kuota yang kami siapkan hanya 5 persen saja dan itu harus juara 1 dalam lomba resmi tingkat kota, provinsi dan nasional. Hal itu dilakukan untuk memastikan siswa itu benar berprestasi,”ungkapnya.
Masyati menuturkan, dalam PPDB tahun ini pihaknya menggunakan 10 server. Di mana 6 server dipakai dan 4 server untuk cadangan jika memang terjadi sesuatu bisa ter-backup.
“Tahun ini server yang digunakan saya rasa cukup. Tetapi ada 4 yang kita cadangkan untuk membackup ketika ada server yang bermasalah. Tetapi hasil komunikasi dengan Diskominfo Kota Tangerang server yang digunakan aman dan tidak akan ada masalah untuk PPDB dengan sistem online,” tutupnya. (mg-9)