Dua laga tur Sumatera Persita Tangerang tak berakhir manis buat Pendekar Cisadane. Kemarin (23/7) Persita kembali menelan kekalahan pahit di tangan PSMS Medan pada laga pekan ketujuh Liga 2 Wilayah Barat. Satu-satunya gol pada laga di Stadion Teladan, Medan tercipta oleh Legiman Raharjo di menit 84 lewat titik putih alias penalti.
Ini merupakan penalti kedua yang didapat Persita pada laga di Sumatera. Sebelumnya Persita juga kalah 1-0 saat bertandang ke Stadion H. Dhimurthala, Banda Aceh melawan Persiraja, lewat gol penalti. Total tiga kekalahan tim Ungu awal musim ini dari titik putih. Dimana kekalahan lewat titik putih dialami saat menghadapi PSCS di laga pekan kedua Liga 2 Wilayah Barat. Terkait keputusan wasit untuk memberikan penalti bagi PSMS, lantaran Tamsil Sijaya dianggap melakukan pelanggaran, tidak lantas ditanggapi negatif oleh Pelatih Persita Tangerang Widodo Cahyono Putro (WCP).
Pelatih asal Cilacap tersebut mengevaluasi proses terjadinya penalti tersebut lewat video rekaman pertandingan. “Saya belum lihat rekamannya. Menurut hemat kami, mungkin saya akan evaluasi ke tim kita sendiri. Kenapa itu bisa terjadi (penalti). Saya melihat nanti lah di rekaman gimana. Saya kan juga tidak bisa, oh itu enggak penalti, ini penalti, kalau kita belum jelas pasti. Saya punya rekaman, itu yang akan dijadikan bukti jika ada kesalahan untuk ke Komdis PSSI,” tambahnya.
Pada pertandingan kemarin berlangsung cukup menarik dan atraktif. Kedua tim saling bergantian melancarkan serangan. Namun kokohnya pertahanan kedua belah pihak membuat keduanya sulit membobol gawang lawan. Di babak pertama, Persita mendapatan kesempatan lewat tendangan Qischil, namun sayang posisi Qischil lebih dulu terjebak offside. Tercatat ada sekitar tiga hingga empat peluang yang dimiliki Persita untuk bisa menjebol gawang. PSMS sebelum turun minum. Namun semuanya belum bisa berhasil membuahkan gol.
Pertandingan di babak kedua berlangsung sama menariknya. Tensi pertandingan meninggi, seiring ngototnya kedua tim untuk mencetak gol. Alhasil tercatat ada tiga pemain PSMS yang diganjar kartu kuning di babak kedua.
Persita mendapat peluang di menit 55, peluang datang dari sundulan Asep Budi di menit ke-55. Namun sayang, gawang PSMS masih belum bisa dijebol. Pertahanan Persita sedikit goyah usai M. Roby harus ditandu keluar lapangan karena cedera di bagian lututnya. Melemahnya pertahanan Persita menjadi salah satu penyebab wasit menghadiahkan penalti pada PSMS. PSMS sukses mengeksekusi penalti dan membuahkan skor 1-0 untuk keunggulan PSMS. Skor pun tidak berubah hingga peluit panjang dibunyikan.
Soal laga kemarin, WCP mengatakan sebagai sebuah pertandingan yang cukup menarik dan menghibur. “Pertandingan tadi sangat menarik ya. Masing-masing saling menyerang, menguasai bola. Selamat pada PSMS yang telah memenangkan pertandingan. Dan terima kasih kerja keras pemain kita juga ya tim Persita yang sudah bekerja keras. Ya, memang kita belum bisa memenangkan pertandingan,” ujar WCP usai pertandingan.
Sementara itu, Annas Fitranto kiper Persita, sebagai “man of the match” laga kemarin usai menyelamatkan gawang dari beberapa peluang emas PSMS pun angkat bicara soal performa timnya. “Pertama-tama saya ucapkan selamat untuk PSMS Medan yang telah memenangkan pertandingan. Tapi tidak lupa untuk teman-teman saya juga. Kerja keras pemain juga semua maksimal. Tapi mungin hasil belum baik ke kita. Kita harus kerja keras lagi untuk pertandingan selanjutnya,” ujar pesepak bola asli Malang ini. Selanjutnya, Persita akan kembali ke Tangerang untuk melakoni laga kandang, Minggu, 28 Juli 2019 mendatang. Pendekar Cisadane akan menjamu tim Perserang di Stadion Utama Sport Centre Kelapa Dua, Tangerang. (apw/pmc)