Beranda TANGERANG HUB BSD City Grand Prix 2019, TTI Borong Juara Umum

BSD City Grand Prix 2019, TTI Borong Juara Umum

1
BERBAGI
Pembalap nasional bersaing ketat di balapan jalan raya di BSD City Grand Prix 2019, Minggu (1/12) yang merupakan seri terakhir. Pembalap dari dua pabrikan, Toyota dan Honda bersaing memperebutkan juara nasional. Foto : Abdul Aziz Muslim/Tangerang Ekspres

KETATNYA persaingan pembalap nasional pada BSD City Grand Prix 2019, Minggu (1/12) yang merupakan seri terakhir Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2019 sangat terasa. Hampir semua pembalap mengeluarkan kemampuan terbaik untuk bisa menyabet gelar juara dan memastikan meraih gelar juara umum di 10 kelas yang dipertandingkan. Dari seri ketujuh ISSOM 2019 tim Toyota Team Indonesia (TTI) tampil sebagai juara umum. Di mana tim yang diperkuat oleh Haridarma Manoppo tersebut meraih tiga gelar juara umum di tiga kelas berbeda.

Dua kelas yang disabet gelar juara umum adalah juara di kelas Master Indonesia Touring Car Race (ITCR) Max dan Team ITCR Max. Bahkan untuk ITCR Max yang terbilang paling ketat. Karena untuk pemenang seri terakhir di BSD City Grand Prix masih menggantung. Pada putaran ke-7 ini, pebalap TTI Haridarma Manoppo sukses meraih kemenangan setelah memulai lomba dari pole position. Sedangkan Alvin Bahar dari Honda Racing Indonesia (HRI) yang start ketiga menyudahi balapan di posisi kedua, disusul Demas Agil di urutan ketiga.

Hasil di seri final ini masih meninggalkan tanda tanya. Karena belum ada pengumuman resmi soal siapa yang berhak menyandang gelar juara nasional. Bahkan kedua pembalap beda pabrikan asal Jepang, TTI dan HRI ini sama-sama mengklaim gelar juara. Alvin Bahar misalnya, meski finish kedua, ia menilai raihan poinnya jauh di atas Haridarma dengan asumsi bahwa poin Haridarma dari seri 1 dan seri 3 tidak dihitung, akibat sanksi ilegal part di seri 4 yang digelar malam hari di Sentul.

“Kalau dari hitung-hitungan poin, saya sudah juara nasional. Karena secara hitung-hitungannya yang bisa ngejar poin saya itu cuma Demas atau anak saya (Avila Bahar),” kata Alvin, Minggu (1/12) di Sirkuit Jalan Raya BSD. Tapi sejauh ini belum ada kepastian dari PP IMI soal keputusan pengurangan poin tersebut yang menurut Alvin dibahas di Rakernas PP IMI sebelumnya. Hal inilah yang dijadikan dasar Haridarma Manoppo, pembalap berstatus juara bertahan ini juga yakin kalau dialah sang juara nasional 2019.

“Usai seri terakhir saya poin tertinggi. Kalau belum diumumin yang memang belum. Diumuminnya nggak di sini. IMI nanti yang mengumumkan,” terang Haridarma. Soal keputusan hilangnya poin seri 1-3, Haridarma mengaku mendengar kabar tersebut. Tapi ia memilih untuk tidak menanggapi hal tersebut. “Kalau soal itu tanya aja langsung ke IMI. Saya juga denger sih perihal itu, tapi itu kan datang dari kompetitor,” tutup Haridarma. (apw/net)

1 KOMENTAR

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here