Beranda TANGERANG HUB Satpol PP Diminta Tegas Tertibkan Bangli

Satpol PP Diminta Tegas Tertibkan Bangli

0
BERBAGI
SUMBER MACET: Bangunan liar di bawah jembatan toll Bitung, Kecamatan Curug, exit toll Tangerang-Merak menjamur dan belum ada penertiban. FOTO: Net

TIGARAKSA – Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang, meminta Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) segera menertibkan puluhan bangunan liar di bawah jembatan Bitung. Puluhan bangunan liar ini berdiri di bahu jalan nasional Serang-Jakarta diperkirakan sejak awal 2017. Namun, hingga sekarang tidak kunjung ditertibkan oleh Pemkab Tangerang.

Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Syahril menegaskan, seharusnya Satpol PP bertindak tegas. Ia juga meminta penananganan bangunan liar di bawah jembatan Bitung exit Toll Tangerang-Merak masuk dalam daftar prioritas. Karenanya, ia akan berkomunikasi dengan pimpinan  dan anggota komisi agar dapat segera dilakukan tindakan.

“Betul harus tegas walaupun memang sedang keterbatasan personel. Bukan kita maklumi, akan tetapi kita coba untuk dikomunikasikan agar penanganannya diutamakan untuk ditertibkan,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (19/1).

Syahril menuturkan, akan berkomunikasi dengan pimpinan fraksi dan dinas yang bersangkutan untuk penertiban bangli di bawah jembatan Bitung. Ia mengatakan, akan banyak pilihan sebagai tindakan tegas untuk penertiban bangli.

“Kita komunikasikan dengan pihak terkait penertiban. Nantinya, bisa berupa pemanggilan pihak yang bertanggungjawa, bisa teguran, atau bisa juga nanti inspeksi mendadak (sidak),” jelasnya.

Sementara, Jainudin warga Kecamatan Curug, meminta, aparatur pemerintah bertindak tegas terhadap penertiban bangli di bawah jembatan Bitung. Menurutnya, biang keladi kemacetan yang terjadi di bawah jembatang Bitung salah satunya akibat keberadaan bangli.

“Selain dari tempat hilir mudik bus besar juga adanya banli ini jadi sering macet. Ini bahaya kalau terjadi kebakaran bisa merambat ke atas jembatan yang banyak lalu lalang kendaraan besar,” pintanya.

Pantuan Tangerang Ekspres, puluhan bangunan liar ini dikuasai oleh oknum yang mengaku sebagai penjamin kemanan. Mulai dari daerah sekitar jembatan pertama hingga jembatan kedua Bitung arah Kota Tangerang.

“Jatah preman itu sudah biasa di sini, sistemnya sudah tidak kayak dulu dengan minta jatah setiap hari. Namun, persentase kalau untuk penitipan motor dan jasa penyebrangan ke toll Tangerang-Merak. Sedangkan lainnya itu dipinta dengan bahasa seiklahasnya,” ujar Ucok salah seorang pedagang di bawah Jembatan Bitung. (mg-10/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here