CIPUTAT-Tingkat partisipasi masyarakat Kota Tangsel untuk mengikuti program keluarga berencana (KB) semakin tinggi. Hal ini terlihat dari capaian yang diperoleh untuk penggunaan alat kontrasepsi yang ditargetkan Provinsi Banten.
Data BPMPPKB Kota Tangsel menunjukkan, kenaikan tertinggi dihuni akseptor kondom. Untuk KB jenis ini, naik drasti dari pengguna tahun sebelumnya. Kepala Bidang Keluarga Berencana pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan Perempuan Pemberdaan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3AKB) Kota Tangsel Ellen Hutabarat mengatakan, Kota Tangsel tahun lalu dapat target 36.489 akseptor. Namun, bisa mencapai 61.364 akseptor untuk 7 alat kontrasepsi.
“Hasil pencapaian ini sangat baik untuk Kota Tangsel dibandingkan dengan kota/kabupaten lainnya di Provinsi Banten dan paling tinggi,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Minggu (2/2).
Ellen menambahkan, untuk kontrasepsi IUD dari target 1.900 mendapat 3.674 akseptor, tubektomi untuk wanita dari 300 dapat 1.137 akseptor. Fasektomi untuk pria dari 30 dapat 8 akseptor, kondom dari 1.892 dapat 8.927 akseptor, implan dari 3.699 dapat 2.100 akseptor, suntik 19.288 dapat 29.763 akseptor dan pil dari 9.380 dapat 15.978 akseptor.
Dari capaian yang diperoleh artinya Kota Tangsel capaiannya mencapai 169 persen. Dari 7 alat kontrasepsi, paling banyak adalah kondom, tubektomi, iud, pil, suntik, implan, fasektomi. Kondom paling banyak karena pria lebh suka pakai kondom dari pada harus fasektomi.
“Fasektomi paling sedikit karena, umumnya takut pada efek sampingnya, meskipuna kita udah usaha dangan berikan testimoni dan penyuluhan dan memberikan souvenir menarik,” jelasnya.
Capaian tersebut tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan. Mulai dari pencarian aseptor melalui PLKB penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB), komikasi informasi edukasi (KIE). Termasuk jemput bola yang dilakukan ke kelurahan dan kecamatan pakai mobil akseptor.
Tak hanya itu, DPMP3AKB juga melalukan peningkayan sumber daya manusia dan pelatihan bidangnya. “Kota Tagsel terbaik se-Banten dalam hal capaian target dan kita mendapat anugrah kencana berupa piala yg diserahakan oleh BKkBN pusat kepada Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie,” tuturnya.
Ellen mengungkapkan, tahun ini Kota Tangsel belum mengetahui berapa target yang diberikan provinsi. Target yang diberikan masih menunggu setelah dilaksanakannya Rakernas dan Rakerja yang tidak lama lagi diadakan.
“Target tahun ini dipastikan naik karena pasangan usia subur bertambah meskipun yang manopus juga ada,” tutupnya. (bud)