TANGERANG – Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyied membuka seminar Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Kegiatan ini guna mensinergikan program ketahanan pangan dari pusat hingga daerah. Seminar ini dilaksanakan di Pendopo Bupati Tangerang, Kamis (13/2).
Ia menerangkan, saat ini terdapat 1.102 kelompok tani yang dibina Pemkab Tangerang, yang merupakan ujung tombak ketahanan pangan. Maesyal meminta, peran Kostratani dapat meningkatkan sumber daya petani, baik teknologi maupun manusianya. “Kita berharap sektor pangan dapat terus meningkat. Tentunya, sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan. Ini yang kita harapkan dan sudah kita canangkan di program unggulan Pak Bupati,” jelasnya kepada Tangerang Ekspres.
Maesyal berharap, program ketahanan pangan pemerintah daerah dapat bersinergi dengan Kementerian Pertanian (Kemenpan). Selama ini, ketahanan pangan merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP). “Adanya program satu komando ini kita semua berharap nantinya dapat memberikan dampak positif signifikan. Khususnya di sektor pertanian terhadap aktualisasi data dan informasi pertanian. Agar dapat lebih cepat dan akurat secara berjenjang dari tingkat kecamatan hingga kabupaten,” jelas kata mantan gelandang Persita Tangerang.
Sementara, Kepala DPKP Kabupaten Tangerang Azis Gunawan mengatakan, satu komando pangan merupakan realisasi dan arahan dari kementerian. Kedepan, kader kostratani akan dibentuk hingga tingkat kecamatan. “Anggotanya seluruh unsur baik petani, penyuluh maupun petugas dari pengendali organisme pengganggu tanaman (POPT),” katanya.
Azis mengungkapkan, kostratani bertujuan mensinergikan program ketahanan pangan dari pusat hingga daerah. Agar adanya peningkatan produksi pertanian. Menurutnya, penyuluh pertanian dalam program ini sebagai ujung tombak pembangunan pertanian. “Kita baru memiliki 85 orang penyuluh. Adapun badan penyuluh ada 8 yakni, BPP Carenang, Sukatani, Sepatan, Tegal Kunir, Kronjo dan Kampung Melayu. Tentu kita optimis adanya kostratani bisa meningkatkan produksi pertanian,” ungkapnya. (mg-10)