SEMBILAN pemanah Banten yang masuk dalam Pemusatan Olahraga Nasional (Pelatda PON) XX/2020 Papua, terus digenjot fisik dan tekniknya. Diharapkan kemampuan atlet bisa terus meningkat sehingga mampu berprestasi di PON Papua.
Diketahui, kesembilan atlet panahan Banten tersebut, terdiri dari enam atlet divisi compound yakni Danang Ari Santo, M Subekhan, Danara Hanjaya, Lisda Amalia, Sahara Khoerunisa, dan Ranti Maulida, satu atlet recurve yakni Ryan Rafi Adiputro, dan dua atlet divisi nasional yang terdiri dari Ahmad Mumtaza, dan Arinda Pusparani.
“Pasca memastikan diri berlaga di PON XX, lewat kualifikasi PON, atlet sudah rutin berlatih, dan atlet juga sudah melakukan pemulihan kondisi fisik. Saat ini, atlet sedang menjalani Pelatda PON dari awal Januari lalu,” kata Pelatih Panahan Banten Daniel Harsoyo kepada awak media, Kamis (20/2).
Program latihan atlet pada Pelatda PON ini, masih dalam tahap persiapan umum. “Pada tahap ini, program latihan ditekankan pada peningkatan fisik dan teknik. Namun demikian, belum lama ini di awal Februari, atlet mengikuti tahap uji coba pada ajang Marinir Archery Competition 2020,” jelas Daniel.
Ia mengaku, hingga saat ini progres kemampuan atlet terus mengalami perkembangan. “Hal tersebut terbukti, dari skor yang ditargetkan pada ajang uji coba di Marinir Archery Competition 2020, beberapa atlet dapat mencapainya. Artinya, masih on the track,” bebernya.
Lebih lanjut, Daniel menyampaikan, tahap persiapan umu dijadwalkan hingga akhir Maret, dan pada April, tahap latihan sudah memasuki tahap persiapan khusus, program latihan atlet sudah masuk pada tahap pemantapan,” ujar dia.
Pihaknya berharap dari program latihan yang ditempuh, kemampuan atlet bisa terus meningkat, dan bisa mencapai target rebut medali di PON XX. “Baik yang bermain pada compound, recurve dan nasional, diharapkan atlet bisa mendulang medali untuk Banten ketika berlaga di PON Papua,” harapnya.
