PENGURUS Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) optimistis penonton PON XX/2020 di Papua bakal ramai penonton. Berbagai cara akan mereka lakukan untuk menjamin terwujudnya laga yang ramai penonton.
Papua untuk kali pertama menjadi tuan rumah multiajang olahraga terbesar di Indonesia pada 20 Oktober sampai 2 November mendatang. Berbagai persiapan digenjot untuk menyukseskan acara tersebut, baik dari pembangunan venue yang diharapkan tepat waktu, pengamanan, transportasi, hingga akomodasi atlet dan ofisial.
Dalam prosesnya, persiapan itu juga memunculkan pertanyaan klasik soal penonton. KONI Pusat sempat khawatir di venue-venue yang memiliki kapasitas besar bakal sepi penonton. Salah satunya, Stadion Papua Bangkit yang memiliki kapasitas 40 ribu penonton. Sementara jumlah penduduk di Papua relatif sedikit, yakni 3.322.526 orang.
“Ya, memang begitu kita lihat venue siap, kemudian timnya siap, saya selalu bertanya ini kapasitasnya berapa? Seperti Stadion Papua Bangkit itu kapasitasnya 40 ribu orang. Betul, kita datangkan 40 ribu dari mana ya? Tapi mereka (PB PON) bilang, kami kerahkan semuanya pak untuk datang,” kata Ketua KONI Pusat Marciano Norman, Rabu (19/2).
“Semuanya itu dalam arti begini. Dari kontingen-kontingen daerah yang tidak bermain kami harapkan datang memenuhi stadion itu,” sambungnya.
“Kemudian anak-anak sekolah pada hari tertentu diliburkan ya. Semua didorong semua ke sana, masyarakat juga didorong ke sana supaya penuh lah. Apalagi ini menjadi kebanggaan bagi provinsi Papua juga,” harap Marciano.
“Oleh karena itu, saya mengimbau Bapak Gubernur Papua (Lukas Enembe) serta beberapa jajarannya bisa melakukan persiapan ini dengan sebaik-baiknya,” tutup eks Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini. (apw/dtc)