Beranda OLAHRAGA Jelang Piala Dunia U-20 2021, Stadion Pakansari Paling Siap

Jelang Piala Dunia U-20 2021, Stadion Pakansari Paling Siap

0
BERBAGI
RUTIN: Stadion Pakansari Bogor sudah biasa menggelar pertandingan internasional baik tingkat Asia maupun dunia. Pengalaman ini diharapkan menjadikan stadion Pakansari menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. FOTO: Net

KETUA Umum PSSI Moch Iriawan kembali meninjau persiapan stadion untuk Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Kemarin (3/2) giliran tiga stadion di sekitaran Jakarta yang didatangi. Tiga stadion itu masuk 10 kandidat Piala Dunia U-20. Yakni Stadion Pakansari, Bogor, Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti, Cikarang.

Nah, dari ketiga stadion tersebut, hanya Stadion Pakansari yang dinilai paling siap. Sebab, dari sisi infrastruktur, kandang dari klub Liga 1 PS Tira-Persikabo itu paling ‘lumayan’. Pemkab Bogor yang kemarin menyambut kedatangan rombongan PSSI juga memastikan kesiapan Pakansasi sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20.

Bahkan, Bupati Bogor Ade Yasin siap mengucurkan dana senilai Rp 300 Miliar untuk persiapan Piala Dunia U-20. Dana itu disiapkan untuk membenahi beberapa infrastruktur yang kurang di Stadion Pakansari. Seperti adanya jacuzzi di ruang ganti pemain, hingga jarak tempuh dengan penginapan dan rumah sakit setempat yang harus sesuai regulasi dari FIFA.

“Kami juga nanti akan benahi parkir truk yang semrawut di Sentul,” ucap Ade. Harapannya, pembenahan itu bisa membuat kondisi lalu lintas di sekitaran stadion lebih teratur. Plus akan ada Tugu FIFA U-20 yang bakal dibangun.

Sedangkan Stadion Patriot Chandrabhaga dan Wibawa Mukti banyak sekali kekurangannya. Jawa Pos yang ikut rombongan PSSI untuk inspeksi, melihat ada beberapa spot yang sangat dikritisi oleh Moch Iriawan.

Stadion Patriot Chandrabhaga misalnya. Di stadion yang sempat jadi kandang Bhayangkara FC dan Persija Jakarta di Liga 1 musim 2017 tersebut, ada beberapa kebocoran di atap stadion. Misalnya saja di pintu masuk. “Di Kabupaten Bekasi ini memang cukup kurang ya, karena cuma dua. Tapi kami akan tetap memasukkan 10 dari 6 yang akan ditunjuk oleh FIFA,” kata Iwan Bule-sapaan Moch Iriawan.

Untuk Stadion Wibawa Mukti, selain kualitas rumput yang sempat dikritik oleh pelatih timnas Indonesia Shin Tae-Yong, beberapa fasilitas penunjang lainnya juga kurang. Stadion ini tidak didukung lima lapangan latihan penunjang. Plus ruang konperensi pers dan akses menuju tribun yang jauh dari standar.

Iwan Bule menjelaskan pada 10 Maret mendatang, perwakilan FIFA akan datang ke Indonesia. Mereka akan mengecek kesiapan 10 stadion, plus Stadion Utama Riau yang dimasukkan paling akhir untuk jadi venue Piala Dunia U-20. “Kami nanti langsung lakukan rapat awal sesudah FIFA datang,” ungkapnya.

Sebenarnya, FIFA berkeinginan hadir ke Indonesia pada akhir Maret. Tapi PSSI tidak setuju. Sebab, jika akhir Maret persiapan untuk renovasi akan sangat mepet. PSSI menargetkan enam stadion yang nanti dipilih untuk venue Piala Dunia U-20 akan rampung pada Februari tahun depan. “Jadi nanti sisanya tinggal melakukan perapian-perapian saja apa yang kurang, yang penting lapangan utama dan latihan sudah siap,” tegasnya.

Setelah inspeksi FIFA itu, Iwan Bule mengatakan enam stadion yang dipilih akan langsung diumumkan. “Jadi kami bisa langsung bekerja sama dengan stakeholder untuk langsung merampungkan stadion yang dipilih nantinya,” ucapnya. (jpg/apw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here