Beranda TANGERANG HUB TPU Buniayu Dijadikan Pemakaman Corona, Warga Merasa Cemas

TPU Buniayu Dijadikan Pemakaman Corona, Warga Merasa Cemas

0
BERBAGI
PEMAKAMAN: Lokasi Pemakaman milik Pemkab Tangerang TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya dijadikan pemakaman korban Covid-19. FOTO: Asep Sunaryo/Tangerang Ekspres

KELAPA DUA-Pemkab Tangerang menyediakan tempat pemakaman khusus bagi jenazah terjangkit Corona yakni di TPU Buniayu, Kecamatan Sukamulya. Akan tetapi, warga di sekitar TPU merasa khawatir akan tertular Covid-19. Dari data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang sudah ada enam pasien positif Corona meninggal dunia hingga April.

Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar mengatakan, tempat pemakaman umum yang dipersiapkan sudah sesuai standar kesehatan. Ia menegaskan, mulai dari pembungkusan jenazah hingga pemakaman secara medis tidak akan menular.

“Sebetulnya secara medis dari pembungkusan jenazah, kedalaman liang lahat dan luas radius terhadap pemukiman sudah aman,” katanya kepada Tangerang Ekspres di Griya Anabatic, Kamis (2/4).

Zaki menerangkan, penolakan warga akibat kekhawatiran tertular Corona menjadi pertimbangan pemerintah. Ia meyakinkan, semua faktor medis mengenai lokasi pemakaman jenazah Corona sudah dipertimbangkan matang. “Kalau ada penolakan berarti ada kekhawatiran berarti ada pertanyaan. Nah, pertanyaan-pertanyaan warga yang harus kami jawab. Tentunya harus kami yakinkan bahwa pemakaman yang kami siapkan jauh dari permukiman warga dan tidak akan menjangkiti atau menulari kepada warga,” tegasnya.

Sementara, warga di sekitar TPU Buniayu, Karsan mengatakan, secara kemanusiaan warga tidak menolak. Hanya saja dengan adanya prosesi pemakaman dengan petugas mengenakan pakaian semacam astronot khusu Corona membuat warga was-was.

“Seketika warga kaget, was-was, khawatir dan panik. Karena prosesi pemakaman yang dilakukan tidak seperti biasanya. Kami segenap Warga Kampung Kemuning dan Tegal Jaha, Desa Buniayu. Memohon pemerintah agar kiranya segera memberikan edukasi, baik melalui sosialisasi ataupun penyuluhan terhadap warga terdekat yang radiusnya sangat berdekatan dengan TPU,” katanya kepada Tangerang Ekspres.

Karsan mengungkapkan, warga memerlukan jaminan tidak akan tertular akibat adanya pemakaman jenazah Corona, serta tidak ada gangguan kesehatan. Walaupun prosesi pemakaman dan jenazah dibungkus sesuai standar WHO, namun tetap saja warga merasa khawatir tertular.

“Saya pribadi beserta warga menolak, namun secara kemanusiaan kami tidak berhak karena lahan TPU adalah milik Pemkab Tangerang yang ditunjuk sebagai tempat pemakaman khusus jenazah korban Covid-19. Pada intinya, saya beserta warga hanyalah membutuhkan keterbukaan dan kepastian informasi yang jelas terkait TPU yang ditunjuk sebagai pemakaman khusus korban Covid-19,” tegasnya. (sep/mas)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here