SINDANG JAYA — Ya itu pada ke makam. Abis takut. Ininya (hidung) sampai dikorek-korek. Sampai keluar darah. Demikian disampaikan seorang perempuan yang terekam dalam video berdurasi 29 detik yang dibagikan akun Instagram @aboutsinjay. Hingga pukul 19.03 WIB, Senin (13/7), video tersebut sudah 1.166 kali ditonton sejak diunggah Jumat pekan lalu.
“Para warga pada kabur dari rumahnya ketika didatangi tim medis yang hendak melakukan tesrapid covid-19 (virus corona) karena merasa takut atau khawatir dan tidak mau di tesrapid oleh tim medis. Kejadian tadi sore sekitar pukul 15.00 wib di Kampung Cambay Desa Sindang Jaya Kecamatan Sindang Jaya. Jumat 10 Juli 2020,” tulis akun @aboutsinjay.
dr Dewi Anita, Kepala UPT Puskesmas Sindang Jaya mengatakan, tidak mengetahui lokasi dalam video tersebut. “Tapi yang pasti, kami tidak melakukan tes apapun kepada warga pada Jumat sore,” ujarnya, saat dikonfirmasi Tangerang Ekspres.
Dewi mengarahkan Tangerang Ekspres konfirmasi juga ke pihak Puskesmas Sukatani, Kecamatan Rajeg. Sebab menurutnya, Kampung Cambay wilayah perbatasan antara Desa Sindang Jaya, Kecamatan Sindang Jaya, dengan Kelurahan Sukatani, Kecamatan Rajeg.
Di tempat terpisah, senada dengan Dewi, dr Abdul Yayi, Kepala UPT Puskesmas Sukatani mengatakan, tidak melakukan tes apapun kepada warga terkait covid-19 pada Jumat pekan lalu. “Kami ada giat tes swab. Tapi cuma untuk tim medis ataupun pegawai Puskesmas Sukatani,” ujarnya.
Tes swab itu kata Yayi, dilakukan dalam rangka persiapan tes swab massal kepada pihak pemerintahan desa ataupun kelurahan di Kecamatan Rajeg. “Jadi, sebelum lakukan tes swab massal, kami ingin memastikan dahulu tim medis kami terbebas dari covid-19,” ujarnya.
Oleh karena itu kata Yayi, dirinya tidak mengetahui lokasi persis dalam video rekaman yang diunggah di media sosial (medsos) tersebut.
Di luar itu, lanjutnya, tim medis Puskesmas Sukatani melakukan tes swab kepada puluhan pegawai Kantor Kecamatan Rajeg pada Senin ini. “Di data kami mencapai 40-an pegawai Kantor Kecamatan Rajeg, sudah setengahnya lebih melakukan tes swab hingga waktu istirahat sholat dan makan siang ini,” pungkasnya. (zky/mas)