SETU-Polres Tangsel bersama KPU Kota Tangsel menggelar simulasi pengamanan kotak suara, Rabu (22/7). Simulailsi dilakukan di Kantor KPU Kota Tangsel dan kantor Kelurahan Setu.
Kabag Ops Polres Tangsel AKP Yudi Permadi mengatakan, simulasi pengamanan kotak suara dilakulan sebagai bentuk kesiapan Polres dalam menghadapi Pilkada Tangsel. “Simulasi yang kita lakukan ini hanya pengawalan dari kantor KPU Tangsel menuju PPK Setu yang menggunakan kantor Kelurahan Setu, dan menuju TPS,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Rabu (22/7).
Yudi menambahkan, tujuannya diadakannya simulasi adalah untuk mengamankan pilkada dan memberikan pelatihan dan kesiapan kepada anggota saat pengamanan. Ada sekitar 60 personel dilibatkan dan dibantu TNI dan linmas saat simulasi.
“Pengamanan dari KPU ke PPK dilakukan pengawalan berupa rangkaian kendaraan dan ini sesuai dengan standar operaional prosedur (SOP) Polri, baik menggunakan kendaraan Rainmas dan Lantas,” tambahnya.
Masih menurutnya, nantinya saat pengamanan kotak suara dari KPU ke PPK menjadi tanggung jawab Polres, sedangkan dari PPK ke PPS dan TPS pengamanan akan dilakukan oleh anggota polsek dan dengan jumlah lebih kecil.
“Kerawanan saat pengiriman dari mulai keluar KPU semua dianggap rawan dan kita harua siap siaga. Pengamanan Pilkada nanti diperkorakan memerlukan lebih dari 1.500 personel dan Polres Tangsel akan minta bantuan personel dari Polda Metro Jaya,” jelasnya.
Penyuka olah raga sepakbola ini menuturkan, dalam simulasi diharapkan personel tahu cara bertindak di lapangan dan saat pengaman kotak suara, termasuk menerapkan protokol kesehatan.
“Saya mengimbauan kepada masyarakat agar mari bersama-sama menyukseskan pilkada dengan aman, tertib dan melaksanakan kegiatan dengan protokol kesehatan,” tutupnya.
Sementara itu, Kasat Sabhara AKP Ii Sutasman mengatakan, saat simulasi kotak suara yang ada di dalam gedung KPU dimasukkan ke mobil boks. Seteah masuk dan sebelum ditutup disemprot dengan cairan disinfektan.
“Lalu petugas pembawa kotak suara ke PPK dan setelah sampai di PPK, personil akan turun dari mobil untuk cuci tangan. Barulah petugas buka pintu mobil bok, lalu kotak suara disemprot dan dimasukkan ke gudung PPK dan demikian sampai di TPS,” singkatnya. (bud)