CIPUTAT, Partai Golongan Karya (Golkar ) mulai sasar kader baru yang berasal dari kalangan muda. Salah satu cara yang digunakan adalah menyelenggarakan Academy Golkar Tangsel yang diselenggarakan di Alexa, Ciputat, Rabu (05/08).
Penanggung Jawab Academy Golkar, Imam Mahendra menjelasakan bahwa Academy Golkar ini merupakan salah satu cara partai Golkar untuk melakukan kaderisasi. Dimana dilakukan pendekatan dengan cara yang lebih santai.
“Academy Golkar ini awalnya hanya dilakukan di dalam kepengurusan Partai Golkar saja. Namun sekarang skalanya jauh lebih besar karena pengurus mengajak teman-temannya,” ujar Imam.
Adapun pesertanya merupakan anak muda yang berusia 17 tahun ke atas. Dimana mereka sudah memiliki KTP. Sehingga pengkaderan kali ini berbeda dengan pengkaderan biasanya.
Adapun wawasan yang disampaikan adalah seluruh informasi terkait dengan politik, pendidikan hingga profil Partai Golkar. “Jadi memang semuanya kita sampaikan dengan mendatangkan narasumber yang mumpuni,” ujar Imam.
Sementara salah satu narasumber sekaligus Anggota DPRD Banten Fitron Nur Ikhsan menjelaskan bahwa Partai Golkar dengan adanya Golkar Academy ini akan lebih banyak anak muda yang lebih memahami atau teredukasi politik. Sebagaimana diketahui bahwa partai politik memiliki peran penting dalam mengedukasi generasi muda.
Sementara nama program yang diusung dalam Golkar Academy ini adalah Rabu Seru Rabu Berilmu. Dimana diharapkan dengan adanya program ini, generasi muda akan mampu mengembangkan dirinya.
“Jadi bukan hanya di tingkat kota saja. Di tingkat kecamatan-kecamatan juga,” ujar Fitron sambil menambahkan bahwa dengan adanya program ini diharapkan Generasi muda memiliki insight baru terhadap Partai Politik.
Kemudian, dia juga memastikan bahwa dalam kegiatan ink tidak ada unsur kampanye dalam bentuk apapun. Sehingga murni melakukan pembelajaran mengenai politik semata.
Kemudian Ketua DPD Golkar Tangsel sekaligus Ketua KPPG Airin Rachmi Diany menjelaskan bahwa dengan program ini, Golkar berkomitmen untuk membawa anak-anak muda di Indonesia bisa memiliki wawasan lebih besar dan mampu meneruskan pembangunan daerah di masa depan.
“Mudah-mudahan, dengan program ini mereka bisa menjadi generasi unggul yang seperti kita harapkan saat ini,” tutup Airin.