Beranda TANGERANG HUB Mengaku dihipnotis, Buruh Pabrik Kehilangan Rp 6 Juta

Mengaku dihipnotis, Buruh Pabrik Kehilangan Rp 6 Juta

0
BERBAGI
Kantor Bupati Disemprot Disinfektan
VIDEO CCTV: Mobil terduga pelaku hipnotis terekam CCTV. FOTO: Imanudin for Tangerang Ekspres

PASAR KEMIS –Malang betul nasib Imanudin (27) kehilangan uang Rp 6 juta akibat dihipnotis.

Imanudin warga Pasar Kemis Kampung Gelam, Kelurahan Kuta Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, hanya bisa pasrah setelah menjadi korban hipnotis. Ia mengaku dihipnotis saat ingin mengambil uang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI disebuah minimarket di Cluster Sakura Bumi Indah, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Selasa (1/9).

Dalam musibah yang menimpanya tersebut, Imanudin mengaku kehilangan uang Rp 6 juta dan kartu ATM-nya, Selasa (1/9).

Imanudin mengaku sudah melaporkan musibah tersebut kepada Unit BRI di dekat rumahnya. Hal itu dilakukan untuk menerbitkan kembali kartu ATM BRI sekaligus memblokir nomor pin ATM BRI-nya yang lama. Selain itu, ia meminta video CCTV dari BRI untuk mendapat kepastian pelaku yang diduga sebagai pelaku kejahatan yang menimpa dirinya.

“Saya sudah punya gambar CCTV dari toko dekat Indomaret. Sisa video CCTV dari BRI yang belum diterima. Nanti kalau sudah ada video CCTV dari BRI, Insya Allah saya bikin laporan ke polisi,” tutur Imanudin, kepada Tangerang Ekspres, di kediamannya, Rabu (2/9).

Imanudin menjelaskan, musibah yang dialaminya bermula saat ia ingin tarik tunai uang pakai mesin ATM BRI di Indomaret Cluster Sakura Bumi Indah, namun kartu ATM BRI-nya tidak dapat masuk ke dalam lubang kartu mesin ATM.

“Tiba-tiba, orang yang ngantri di belakang saya, menawarkan bantuan. Lalu, dia yang masukin kartu ATM ke dalam lubang mesin ATM. Setelah itu, mesin ATM yang saya gunakan ada kendala lagi. Uang tidak bisa keluar. Kemudian saya diarahkan pencet sejumlah nomor. Disitu, saya sudah sadar tidak sadar alias linglung,” tuturnya.

Imanudin melanjutkan, dia kembali sadar setelah pulang ke rumah. Ia menyadari kartu ATM yang dibawanya bukan kartu ATM miliknya. Sedangkan kartu ATM miliknya sudah tidak ada. Selanjutnya, dia berinisiatif mencari tahu siapa orang yang berinteraksi dengan dirinya saat di depan mesin ATM.

“Dari CCTV, terduga pelaku yang hipnotis saya membawa mobil sejenis Toyota Avanza warna putih, dengan nomor polisi A1574 VZ,” ungkapnya. Ia berharap musibah yang dialaminya menjadi pengalaman berguna agar semakin waspada. (zky/din)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here