Beranda TANGERANG HUB Tes CPNS 5 Oktober

Tes CPNS 5 Oktober

0
BERBAGI
Tes CPNS 5 Oktober
SIMULASI: BKPSDM Kota Tangerang melakukan simulasi tes SKB CPNS yang akan digelar 5 Oktober mendatang, Kamis (1/10). Pelaksanaan tes dengan protokol kesehatan. FOTO: Randy Yastiawan/Tangerang Ekspres

TANGERANG – Tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) akan digelar 5 sampai 8 Oktober mendatang. Pelaksanaan tes menerapkan protokol kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan, ditengah pandemi virus corona, pelaksanaan SKB CPNS harus tetap berjalan. Untuk itu, dilakukan simulasi agar pada saat pelaksanaan bisa berjalan dengan baik.

“Karena masih di tengah pandemi, seluruh kegiatan wajib menerapkan protokol kesehatan. Artinya peserta dan panitia pelaksana harus menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,”ujarnya saat di temui Tangerang Ekspres usai melihat simulasi SKB CPNS di Puspemkot Tangerang, Kamis (1/10).

Herman menambahkan, dalam SKB CPNS ini diikuti oleh 956 peserta yang akan diseleksi menjadi 355 orang. Semua peserta nantinya akan diperiksa protokol kesehatannya. Agar selama pelaksanaan lebih aman dan tidak terpapar virus corona.

“Peserta diwajibkan menggunakan masker yang sudah diatur yakni masker bahan yang tebal, kalau menggunakan masker scuba boleh asalkan di-doble ,”paparnya.

Ia menjelaskan, mengenai masalah tempat duduk jaraknya juga diatur, jadi tidak ada peserta yang duduknya berdekatan. Memang bisa memakan waktu, tetapi cara ini bisa menghindari adanya penyebaran virus corona.

“Kalau tidak ada virus corona, kemungkinan jarak bangku tidak disusun dan bisa menampung banyak orang. Karena memang kondisinya masih ada virus corona, kita atur dan sudah disiapkan oleh BKPSDM Kota Tangerang,”ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Aparatur BKPSDM Kota Tangerang Rossana mengungkapkan, SKB CPNS ini akan dilakukan tes dengan tiga tahapan diantaranya tes kesehatan dan tes tertulis.

“Peserta yang ikut juga wajib menyerahkan hasil rapid tes, selanjutnya registrasinya menggunakan barcode yang telah kami siapkan dan wajib menerapkan protokol kesehatan,”pungkasnya.

Rossana menuturkan, para peserta harus ingat, jika hasil rapid tes yang diserahkan reaktif maka peserta akan mengikuti di ruangan khusus dan juga akan dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter yang telah disiapkan.

“Kita tidak menggugurkan peserta yang reaktif, melainkan mereka bisa mengikuti tes tersebut di akhir kegiatan yakni 8 Oktober mendatang,”tutupnya. (ran)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here