Beranda TANGERANG HUB Pantura Berpotensi Banjir Besar

Pantura Berpotensi Banjir Besar

307
0
BERBAGI

TIGARAKSA-Badai La Nina wajib diwaspadai. Badai dari samudra Pasifik itu, akan berefek pada hujan lebat yang tidak biasa. Hujan akan lebih deras 40 persen dari kondisi normal. Juga berdampak pada angin kencang dan petir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, sudah memetakan daerah rawan banjir. Khususnya di wilayah pesisir pantai utara (pantura).

Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Bambang Sapto mengatakan, komunikasi dan koordinasi dengan badan metrologi klimatologi dan geofisika (BMKG) Tangerang lebih intensif, setelah memasuki musim hujan. Ia menuturkan, potensi banjir di pantura lebih besar ketimbang Tangerang tengah maupun barat.

Bambang menuturkan, sungai besar yang berpangkal di Bogor dan Lebak bermuara di pantura.

Sehingga memiliki potensi banjir yang lebih besar ketimbang wilayah lain. Ia mengungkapkan, data tersebut didapat dari pengalaman banjir serta data dari BMKG Tangerang.

“Detail wilayahnya kita harus terus memonitor perubahan cuaca melalui situs BMKG. Sungai Jakarta juga banyak yang bermuara di pantura, sehingga kita waspadai lebih dari daerah lain,” katanya kepada Tangerang Ekspres, Senin (19/10).

Data dari BMKG Tangerang, perkiraan cuaca hari ini (20/10) hujan sedang terjadi pada 13.00 WIB di Kecamatan Cikupa, Cisoka, Cisauk, Curug, Jambe, Pagedangan, Jambe, dan Tigaraksa. Adapun, hujan ringan terjadi pada pukul 16.00 WIB di Kecamatan Balaraja, Cikupa, Cisauk, Cisoka, Curug, Jambe, Kresek, Mauk, Pagedangan, Panongan, Pasarkemis, Rajeg, Sindang Jaya dan Tigaraksa.

Masih data dari BMKG, kecepatan angin berhembus sekira 20 kilometer per jam dengan temperatur 22 hingga 32 derajat celcius dan kelembaban udara 60 hingga 95 persen. Perubahan curah hujan secara umum di Banten terpengaruh badai La Nina yang terjadi di samudera Pasifik.

“Kita sudah mengirimkan surat untuk mewaspadai kondisi cuaca abnormal. Surat ini kita dapat dari edaran BMKG yang kemudian diteruskan ke seluruh kecamatan. Tidak hanya pada wilayah yang di pantura. Kita juga mewaspadai banjir putting beliung maupun bencana alam yang lain,” pungkas Bambang. (sep)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here