TANGERANGEKSPRES.CO.ID-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Banten akan segera menangani empat jalan rusak akibat longsor yang terjadi di Pandeglang beberapa waktu lalu.
Diketahui, bencana ini mengakibatkan akses jalan terputus. Lantaran, sejumlah ruas jalan longsor bahkan terdapat jalan yang ambles akibat longsor beberapa waktu lalu. Biaya perbaikan jalan itu diperkirakan akan menelan biaya mulai dari Rp14-Rp18 miliar.
Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan mengatakan, empat titik ruas jalan yang akan ditangani, yakni dua titik ruas jalan ambles diakibatkan oleh intensitas hujan tinggi, yakni pada ruas jalan di kampung Angsana, Desa Ciodeng, Kecamatan Sindangresmi, kemudian satu titik ruas jalan ambles di Kampung Cibereum, Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul. Sedangkan, untuk ruas jalan yang tertimbun tanah longsoran terjadi di Kampung Salampak, Desa Ciodeng.
“Ada empat titik yang satu tertutup tanah longsor, dan tiga jalan akibat pergeseran tanah,” katanya, Rabu 11 Januari 2023.
Ia menjelaskan, pihaknya akan melakukan penanganan perbaikan secara permanen untuk jalan yang rusak tersebut, yang dimulai dengan melakukan asesmen yang akan dilakukan oleh konsultan.
“Anggarannya belum, kita masih menunggu arahan pak Gub (Pj Gubernur Banten Al Muktabar-red),” ujarnya.
Meski begitu, Arlan memperkirakan perbaikan empat titik jalan yang rusak akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 14-Rp 18 miliar.
Dalam anggaran tersebut DPUPR akan memasang pondasi Bore Pile untuk tembok penahan tanah (TPT). Pondasi itu dilakukan agar tidak terjadi pergeseran tanah kembali bila dihantam hujan dengan intensitas tinggi.
“Itu pasti harus menggunakan Bore Pile, biar tidak terjadi pergeseran, jadi tidak menggunakan bronjong,” terangnya.
Sebelum itu, kata Arlan, mengerahkan 40 personeil yang berasal dari Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pengelolaan Jalan dan Jembatan (PJJ) Wilayah Kabupaten Pandeglang. Berikut dengan menyiapkan alat berat untuk penanganan tanah longsor yang mengganggu akses jalan di daerah tersebut.
“Ini bukti komitmen kami dalam rangka pemberian pelayanan terbaik dan respon cepat,” tuturnya.
Tidak hanya itu, terdapat enam buah alat berat yang disiapkan untuk penanganan tanah longsor tersebut, di antaranya eskavator dan mobil pengangkut yang dikerahkan ke lokasi kejadian.
“Agar akses jalan yang terputus segera kembali normal sehingga masyarakat segera bisa beraktifitas kembali,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada masyarakat di tengah intensitas hujan yang tinggi seperti ini untuk dapat terus waspada dan berhati-hati ketika melakukan perjalanan.
“Kami juga mengimbau kepada warga untuk tetap waspada di kala cuaca yang tak menentu seperti ini,” paparnya. (mam)
Editor: Endang Sahroni