SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – DPRD Kota Serang menyinggung soal revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh yang dinilai terlalu memaksakan dan menomorduakan program prioritas Kota Serang yaitu pembangunan infrastruktur, seperti pembangunan jalan dan pelayanan dasar.
Diketahui, pembangunan landscape dan revitalisasi Masjid Agung Ats Tsauroh dibiayai oleh APBD Kota Serang. Tahap pertama menghabiskan anggaran sebesar Rp19 miliar dan tahap kedua menghabiskan anggaran sebanyak Rp29 miliar.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Serang Khoeri Mubarok menilai revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh terkesan dipaksakan. Padahal, program tersebut tidak masuk ke dalam prioritas dan tidak terlalu dibutuhkan oleh masyarakat.
“Bagi kami pembangunan revitalisasi lanskap masjid ats-tsauroh itu tidak prioritas, yang prioritas itu infrastruktur, yang merupakan kebutuhan masyarakat. Tapi, kenapa Pemkot Serang tidak mengakomodir itu,” katanya, Minggu 10 Desember 2023.
Selama ini DPRD Kota Serang, kata Khoeri, selalu menyampaikan apa yang menjadi aspirasi serta kebutuhan masyarakat. Bahkan, berdasarkan hasil reses anggota DPRD banyak masyarakat yang mengeluhkan terkait infrastruktur, mulai dari penanggulangan banjir, jalan rusak, hingga persoalan pembangunan drainase.
“Pemkot Serang sebagai eksekutif seharusnya mengakomodir kebutuhan masyarakatnya. Kami pun selalu menyampaikan apa yang disampaikan oleh masyarakar melalui reses dewan,” katanya.
Terkait infrastruktur, menjadi aspirasi yang paling banyak dikeluhkan oleh masyarakat di enam kecamatan di Kota Serang, ketika anggota dewan melakukan reses.
“Banyak aspirasi masyarakat yang disampaikam kepada kami melalui kegiatan reses, dan itu tidak diakomodir oleh Pemkot Serang,” ujarnya.
Menurut dia, selama ini Pemkot Serang selalu beralasan dengan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) yang terbatas, sehingga tidak dapat mengakomodir secara keseluruhan.
“Selalu beralasan kalau dana APBD Kota Serang itu kecil. Ini bukan soal besar kecilnya, tapi skala prioritasnya,” ucapnya.
Pihaknya pun berharap, dengan lengsernya Syafrudin sebagai Wali Kota Serang dan digantikan oleh penjabat (Pj) Wali Kota Serang Yedi Rahmat, dapat memproyeksikan dana dan mengakomodir hasil reses dari DPRD Kota Serang.
“Mudah-mudahan, Pj Wali Kota Serang yang baru ini bisa memprioritaskan dan mengakomodir semua,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wali Kota Serang Yedi Rahmat mengaku, dirinya akan berkoordinasi dengan pimpinan serta anggota DPRD Kota Serang, khususnya jajaran eksekutif di organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mengakomodir hasil reses tersebut.
“Ya, itu nanti kami akan berkoordinasi segera baik dengan DPRD mau pun Pemerintah Kota Serang. Karena ini menyangkut program kebutuhan dan pelayanan masyarakat,” tuturnya. (*)
Reporter: Dani Mukarom