Beranda BANTEN Kota Serang Butuh Banyak Ruang Terbuka Hijau

Kota Serang Butuh Banyak Ruang Terbuka Hijau

0
BERBAGI
Pj Walikota Serang Yedi Rahmat memimpin rapat koordinasi bersama Pemprov Banten terkait rencana penambahan ruang terbuka hijau di Aula Puspemkot Serang, Selasa 12 Desember 2023. Foto Pemkot Serang untuk tangerangekspres.co.id

SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Pj Walikota Serang Yedi Rahmat mengungkapkan bahwa Kota Serang saat ini perlu mengembangkan taman kota, hal itu terlihat dari banyaknya warga yang menggunakan trotoar dan bahu jalan sebagai tempat nongkrong.

Yedi Rahmat menginginkan di tahun 2024 bisa dibangun lebih banyak ruang terbuka hijau (RTH) di Kota Serang. “Kami berencana untuk menghijaukan taman-taman yang ada di Kota Serang, entah itu di RTH maupun di sepanjang median jalan protokol,” katanya, usai rapat koordinasi terkait pengembangan taman kota di Puspemkot Serang, Selasa 12 Desember 2023.

Yedi menuturkan, sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Banten terkait rencana pengembangan taman kota di wilayah Kota Serang.

“Oleh karena itu kami mengundang dari pihak DPUPR Provinsi Banten untuk berkoordinasi terkait jalan dan RTH yang menjadi kewenangan Kota Serang maupun Provinsi Banten,” ujarnya.

Kepala DPUPR Kota Serang Iwan Sunardi mengatakan, pihaknya akan membangun taman kota dengan menonjolkan keunikan dari pohon yang ditanam.

“Untuk RTH harus dipilih pohon dan tanaman yang cocok dan menjadi daya tarik, tidak hanya untuk RTH namun sepanjang jalan protokol pun harus diperhatikan,” katanya.

Pemkot Serang melalui, Dinas Lingkungan Hidup, kata Iwan, sudah menganggarkan dana untuk pembelian tanaman untuk di median jalan dan sudah melayangkan surat. Tinggal menunggu pendelegasian dari provinsi untuk bisa ditindaklanjuti.

Potensi RTH di Kota Serang diperkirakan bisa mencapai 15.452 hektare karena daerah persawahan juga terhitung sebagai ruang terbuka hijau.

Sementara itu, Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan menjelaskan, kondisi Kota Serang saat ini sangat butuh RTH yang lebih banyak, sehingga flyover Bogeg tidak dijadikan tempat nongkrong oleh warga.

“Maka dari itu kami ingin rakor ini bisa menentukan mana yang menjadi prioritas kota sehingga tidak terjadi dobel anggaran,” jelasnya. (*)

Reporter: Dani Mukarom
Editor: Sutanto bin Omo

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here