SERPONG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Peringatan hari disabilitas Internasional 2023 tingkat Kota Tangsel berlangsung meriah. Acara dengan tema satu semangat disabilitas berkarya dan berprestasi diadakan di Hotel Grand Zuri BSD, Serpong, Rabu, 13 Desember 2023.
Hadir dalam acara tersebut Staf Khusus (Stafsus) Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia, Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Mohamad Ervin Ardani dan lainnya.
Sebelum adacara dimulai, tamu undangan dihibur dengan penampilan musik angklung, vogal group, pembacaan puisi dan lainnya dari penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut Pemkot juga memberiman bantuan kursi roda kepada penyandang disabilitas yang ada di Kota Tangsel.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Tangsel Lisherni mengatakan, peringatan hari disabilitas Internasional adalah salah satu upaya dari pemkot untuk memperpejuangkan hak dan kesejahteraan penyandang disabilitas disemua bidang.
“UU Nomor 8 Tahun 2016 tentang penyandang disabilitas, bahwa penyadang disabilitas mempunyai hak untuk msndapatkan kesempatan berpartisipasi dan inkulisi disegala aspek kehidupan,” ujarnya, Rabu, 13 Desember 2023.
Lisherni menambahkan, Kota Tangsel juga sudah memiliki Perda Nomor 18 Tahun 2019 tentang penyelanggaran perlindungan penyandang disabilitas.
Kondisi penyandang disabilitas di Kota Tangsel terlihat seolah-olah orang luar pada keseluruhan proses pembangunan dan terutama dalam mendapafkan akses layanan publik, pendidikan, transportasi dan pekerjaan.
“Untuk itu diperlukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat, pemerintah dalam memberikan kesenoatan yang sama bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.
“Kami juga memberikan bantuan 22 kursi roda kepada penyandang disabilitas warga Kota Tangsel dan memberikan penghargaan jepada badan dan perorangan yang berprestasi dan menjadi inspirasi bagi penyandang disabilitas,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan mengaku, prinsipnya adalah bagaiman kota yang maju kota yang hebat itu adlah kota yang bisa melindungi warganya, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami bersama dinas terkait dalam mendata, mencatat jumlah disabilitas. Tapi, penanganan disabilitas ini multi sektor, contohnya kesehatan. Dinsos mendata jangan sampai ada yang terlewati,” ujarnya.
Pilar nenambahkan, kemudian infrastruktur, taman kota, kantor kelurahan dna kecamatan juga dapat diakses mudah kepada penyandang disabilitas.
“Mudah-mudah ini menjadi penyemangat kita dan kita berharap Kota Tangsel menjadi salah kota di Indonesia menjadi kota ramah bagi penyandang disabilitas,” tambahnya.
“Semua stake holder harus kerjasama agar penyandang disabilitas dapat terfasilitasi,” tutupnya.
Ditempat yang sama Staf Khusus Presiden RI Bidang Sosial Angkie Yudistia mengaku senang dan memberikan apresiasi kepada Pemkot Tangsel yang untuk pertama kali mengadakan peringatan hari disabilitas internasional.
“Penyandang disabilitas di Indonesia berjumlah 22,9 juta jiwa. Artinya 8,5 persen dari jumlah penduduk indonesia adalah penyandang disabilitas,” ujarnya.
Angkie menambahkan, Presiden Joko Widodo memberikan amanah bahwa disabilitas itu harus diakomodir oleh negara. “Kita sudah punya UU Nomor 8 tahun 2016 tentang penyandang disabilitas. Artinya Pemerinta harus melaksanakan amanah UU ini dan Presiden telah mensahkan 7 pemerintah dan 2 Perpres,” tambahnya.
Menurutnya, implementasinya adalah komitmen bersama bagaiamana konsistensi pemda agar terus mengimplementasikannya. Menteri-menteri juga sudah banyak mensahkan program turunan UU tersebut.
“Harapannya penyandang disabilitas punya harapan baru sebagai warga nyaman tinggal ditempat tinggalnya masing-masing,” tutupnya. (*)
Reporter : Tri Budi
