Beranda TANGERANG HUB Akhir Bulan, RSU Buka Layanan Cuci Darah

Akhir Bulan, RSU Buka Layanan Cuci Darah

0
BERBAGI
ALAT BARU: Walikota Airin Rachmi Diany (kiri) meninjau tempat tidur pasien yang baru saja didatangkan ke RSU Kota Tangsel, beberapa waktu lalu. FOTO: Dok. Miladi Ahmad/Tangerang Ekspres

PAMULANG-Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangsel terus meningkatkan pelayanan. Rencanaya, akhir bulan ini akan dibuka program layanan unit cuci darah atau hemodialisis. Penambahan pelayanan tersebut untuk mengembangkan dan meningkatkan layanan RSU bagi masyarakat Tangsel.

Plt Direktur RSU Kota Tangsel Alin Hendalin Mahdaniar mengatakan, saat ini program cuci darah dalam proses perizinan.

“Alat dan ruangan yang akan digunakan sudah siap, tinggal menunggu izin dari Perkumpulan Nefrologi Indonesia (Pernefri) dan Dinas Kesehatan Provinsi Banten,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres, Jumat (4/1).

Alin menambahkan, sudah mengajukan izin atau minta rekomendasi kepada Pernefri. Namun, Pernefri belum memberikan rekomendasi lantaran harus survey ke RSU Tangsel dahulu untuk melihat kesiapan dan alatnya. “Rencananya Pernefri akan datang ke RSU Tangsel pertengahan bulan ini,” tambahnya.

Masih menurut Alin, bila rekomendasi atau izin dari Pernefri sudah diperoleh, selanjutnya minta izin ke Dinkes Banten dan saat ini prosesnya juga sudah berjalan. Alin menjelaskan, ada beberapa prosedur yang harus dilakukan selain mendapat izin Pernifri, seperti ketersediaan tempat atau ruang isolasi khusus, air yang bersih dan lainnya.

Layanan unit cuci darah menurut Alin akan berada di gedung dua lantai dua RSU Tangsel. Dimana sudah ada ruang layaan cuci darah, ruang isolasi, tempat nyuci peralatan. Dokter maupun perawat yang akan bertugas juga sudah mendapat pelatihan dari Pernefri.

“Yang bertanggung jawab terhadap layanan ini adalah dokter umum. Meskipun dokter umum tapi sudah dilatih dan termasuk perawatnya,” jelasnya.

Wanita berkerudung tersebut menjelaskan, ia berharap akhir Januari semua persyaratan sudah lengkap dan segera bisa melayani warga yang membutuhkan layanan cuci darah. Sehingga pasien yang menderita gagal ginjal, tak perlu pergi ke rumah sakit lain untuk cuci darah.

Dengan adanya program penambahan pelayanan tersebut RSU ingin melayani pasien dengan baik. Sehingga dengan hadirnya hemodialisis diharapkan masyarakat memiliki pilihan bagi yang ingin mendapat-kan perawatan cuci darah. “Nantinya, layanan cuci darah tidak dipungut biaya karena kita sudah tercover program UHC,” ungkapnya.

“Semoga penambahan ini bisa cepat terealisasi supaya bisa manfaat dan pelayanan¬nya bisa dirasakan pulan oleh pasien dan masyarakat,” tutupnya. (bud)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here