TANGERANG – Aksi protes warga terhadap pencemaran Sungai Cirarab, mendapat tanggapan serius dari anggota dewan Komisi I, DPRD Provinsi Banten, H Asnin Syafiuddin.
Dirinya mendesak agar Pemerintah Provinsi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan juga Provinsi Banten agar serius menangani Kali Cirarab yang tercemar limbah pabrik, berbusa dan bau. Sudah seharus ketiga pemerintahan tersebut, duduk bareng untuk menyelesaikan Kali Cirarab yang tak kunjung selesai.
“Kemarin kami bersama warga menandatangangi spanduk ‘Stop Pencemaran Kali Cirarab’ sebagai aksi protes terhadap pemerintah, agar segera menyelesaikan persoalan Kali Cirarab yang sudah berbusa dan bau,” kata Asnin Syafiuddin, kepada wartawan, Senin, (9/12).
Dia mengatakan, Kali Cirarab yang sudah dicemari limbah perusahaan ini merusak lingkungan yang ada, dan ini perlu adanya penindakan bagi perusahaan yang membuang limbah cair tanpa memiliki izin Amdal dan IPAL.
“Kita dorong pemerintah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten dan kota untuk sama-sama menindak dan menyetop perusahaan nakal yang buang limbah cair ke Kali Cirarab. Tentunya dibutuhkan komitmen bersama untuk menyelesaikan persoalan tersebut,” ucapnya.
Asnin mengungkapkan, Kali Cirarab yang sudah 20 tahun lebih tercemar, ini memprihatinkan sekali kalau sampai pemerintah tidak ada tindakan. Pasalnya perlu keseriusan semua stekholder yang ada.
“Kita berharap setelah ada aksi ini pemerintah peka dan langsung bertindak,” inginnya. (mas)
