SERANG, TANGERANGEKSPRES.CO.ID — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Serang mencatat ada sekitar 261 sekolah yang rusak, baik tingkat sekolah dasar (SD) mau pun sekolah menengah pertama (SMP).
Kepala Dindikbud Kota Serang Tb Suherman mengatakan, berdasarkan data dari bidang sarana prasarana Dindikbud Kota Serang, 261 gedung sekolah yang rusak tersebut masuk dalam kategori sedang dan berat.
“Berdasarkan data, dari 261 SD dan SMP negeri dan swasta, dan sekitar 70 sekolah yang membutuhkan mebeler. Makanya, 2024 kami banyak mengusulkan mebeler, supaya nanti tidak ada sekolah yang tidak punya mebeler,” katanya, Selasa 28 November 2023.
Suherman menuturkan, Dindikbud Kota Serang tidak dapat mengakomodir secara keseluruhan terkait perbaikan gedung sekolah yang rusak tersebut, sehingga pihaknya meminta sekolah untuk menanganinya sendiri menggunakan dana operasional sekolah (BOS).
“Sebagian, kalau masih kurang dari kami, bisa dianggarkan melalui dana BOS, sesuai kemampuan saja, dan memang kekurangan itu tidak bisa ditangani oleh sekolah langsung kalau banyak,” tuturnya.
Pemerintah Kota Serang melalui Dindikbud, kata Suherman, sudah berkomunikasi dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk memperbaiki fasilitas menggunakan dana alokasi khusus (DAK). Pasalnya, jika hanya mengandalkan APBD Kota Serang tidak cukup.
“Kami juga tidak hanya mengandalkan APBD Kota Serang, tetapi kami sedang melakukan komunikasi dengan kementerian, terutama dari anggaran DAK. Karena kekuatan anggaran daerah juga harus diperhatikan,” katanya.
Anggaran Dindikbud Kota Serang pada APBD tahun 2024 sekitar Rp487 miliar. Dengan rincian, gaji guru, sertifikasi guru, dana BOS, dan pengadaan barang jasa pada dinas. Sisanya, digunakan untuk pembangunan fisik, sesuai dengan kebutuhan sarana prasarana.
“Untuk Dindikbud anggarannya sekitar Rp487 miliar, hampir setengah triliun. Tapi, anggaran itu hampir 70 persen untuk kebutuhan gaji, dana BOS, sertifikasi guru, termasuk pengadaan barang dan jasa. Untuk fisiknya, sisa dari Rp487 miliar itu,” ucapnya. (*)
Reporter: Dani Mukarom