BALARAJA – Bakat Nadzwa Fahira, siswa kelas V SD Islam Nurul Huda, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, dalam bidang batik memang tak diragukan lagi. Sejak duduk di bangku kelas IV SD, bakat membatik yang didalaminya secara otodidak mulai nampak. Dalam waktu dekat, Nadzwa sapaan akrabnya, mewakili Kabupaten Tangerang di ajang kompetisi membatik tingkat Provinsi Banten.
Menjadi perwakilan perwakilan Kabupaten Tangerang memang tak mudah. Selain ketekunan, bakat juga sangat dibutuhkan untuk meraih prestasi. Gadis kelahiran Tangerang 12 November 2007 ini didaulat untuk mewakili Kabupaten Tangerang dalam bidang desain batik setelah berhasil menjadi juara Lomba Cipta Seni Pelajar (LCSP) desain batik SD tingkat Kabupaten Tangerang.
Saat berlomba membatik yang dilaksanakan di SD Citra Islami, Citra Raya, Kecamatan Panongan, dengan membuat desain batik khas Provinsi Banten yang bergambar Menara Banten, Badak Bercula satu dan juga Benteng Tangerang. Nadzwa mampu mengalahkan 28 peserta perwakilan dari masing-masing kecamatan di Kabupaten Tangerang.
Nadzwa mengaku, belajar membatik menggunakan canting sudah ia tekuni sejak masih duduk di kelas IV SD. Mulanya, tidak diperkenankan ikut membatik oleh ibunya lantaran, dianggap membatik itu membutuhkan keterampilan khusus dan ketelatenan.
“Pertama mau membatik ragu-ragu, katanya susah dan harus telaten. Lama-kelamaan saya bisa dan akhirnya kelihatan bagus hasilnya,” ujar Nadzwa. Ia sangat bersyukur dengan keberhasilan menjadi yang terbaik dalam perlombaan membatik tersebut. Ia meyakini, jika apa yang sudah dilakukanya akan menjadi inspirasi bagi teman-temanya untuk belajar membatik.
“Batik itu kan asli Indonesia, jadi ya harus dilestarikan. Apalagi di sekolah saya ada ekskul membatiknya, saya harap teman-teman juga mau belajar membatik,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala SD Islam Nurul Huda Yayan Nuryanah, mengaku bangga dengan torehan prestasi yang telah dicapai anak didiknya. Namun, baik Nadzwa maupun dirinya belum merasa puas sebelum mampu meraih lomba membatik tingkat nasional yang rencananya akan diselenggarakan di Jawa Tengah.
Untuk itu, Yayan terus membina Nadzwa agar terus berlatih lebih giat lagi. Mengingat peserta lomba membatik tingkat provinsi apalagi nasional tentunya akan jauh lebih hebat. “Saya minta Nadzwa agar terus berlatih, seusai jam pelajaran sekolah Nadzwa terus digembleng latihan membatik,” terang Yayan. (mas)