CIPUTAT – Ditingkat Kota Tangsel, ekstrakurikuler (ekskul) rampak bedug SMA Muhammadiyah 8 Ciputat, Kota Tangsel sepertinya sudah menjadi makanan hari-hari. Kali ini, ekskul yang baru seumur jagung ini memberanikan diri melenggangkan kakinya ke perlombaan kesenian di tingkat nasional.
Tak sekadar ikut-ikut, sekali maju ditingkat Nasional rampak bedug SMA Muhammadiyah 8 Ciputat mampu meraih juara tiga, Perlombaan Kesenian yang digelar Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), di Jakarta.
Hafis Umar, Kepala SMA Muhammadiyah 8 Ciputat menuturkan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi sekolah. Pasalnya, diumurnya yang masih seumur jagung, ekskul rampak bedug terus menunjukkan eksistensinya diberbagai ajang perlombaan maupun acara-acara pemerintahan.
“Disini menunjukkan, SMA Muhammadiyah 8 Ciputat mampu bersaing dengan sekolah-sekolah besar lainnya dengan kualitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Tak banyak sekolah yang punya ekskul ini, tapi saya terus dukung apa pun yang diinginkan para siswa saya,” ungkap Hafis pada Tangerang Ekspres.
Kata Hafis, untuk mengikuti ajang ini para siswa cukup nekat. Pasalnya, sejauh ini rampak bedug baru menaklukkan acara dan ajang-ajang di Kota Tangsel. Namun, saat siswa memiliki semangat yang tinggi dan keyakinan yang kuat. Ia sebagai kepala sekolah hanya berusaha memfasilitasi dan mendukung apa yang diinginkan putra-putrinya.
“Alhamdulillah semua kini terbayar dengan kebanggaan. Ini menjadi langkah awal atau keberanian baru bagi kami untuk terus menggali kemampuan dan menaklukkan ajang-ajang besar dan bergengsi lainnya. Anak-anak pasti mampu,” katannya.
Diketahui, rampak bedug SMA Muhammadiyah 8 Ciputat tak sekadar berlatih di sekolah. Para siswa pernah mengikuti pembelajaran khusus terkait rampak bedug selama dua minggu di Banten. Hasilnya, terlihat para siswa benar-benar menjiwai rampak bedug sebagai kesenian Provinsi Banten yang ingin mereka lestarikan dan perkenalkan kemata dunia. (bun)