Beranda TANGERANG HUB Pusat Oleh-oleh Sepi, Sewa Ruko Habiskan Rp 150 Juta

Pusat Oleh-oleh Sepi, Sewa Ruko Habiskan Rp 150 Juta

0
BERBAGI
SEPI JASA: Ruko yang disewa Dinas Koperasi dan UKM untuk pusat oleh-oleh Kota Tangerang di Jalan Veteran, Kecamatan Tangerang, tampak sepi pengunjung. FOTO: Randy Yastiawan Priyogo/Tangerang Ekspres

TANGERANG – Pusat oleh-oleh di Jalan Veteran, Kecamatan Tangerang, belum ada kemajuan. Dari sisi penjualan masih sangat sepi, karena tak banyak wisatawan atau warga kota yang berbelanja.

Hal ini dikeluhkan para pelaku UKM yang menitipkan produknya di tempat tersebut. Sejak diresmikan Walikota Arief R Wismansyah  Februari lalu hingga sekarang, pusat oleh-oleh belum mendongkrak penjualan produk UKM Kota Tangerang.

Wina Anggaraini, salah satu pelaku UKM asal Pinang yang mengungkapkan produknya tak laku-laku. Dirinya beberapa kali mengecek ke toko pusat oleh-oleh, hasilnya belum juga laku. Bahkan pengunjung yang datang terlihat sepi saat dirinya datang untuk mengecek pusat oleh-oleh.

“Menurut saya pusat oleh-oleh di Jalan Veteran kurang berjalan efektif. Karena dari awal buka sampai sekarang masih belum terlihat pengunjung ramai. Saya beberapa kali cek ke sana, tidak ada pembeli yang datang untuk membeli produk yang ada di pusat oleh-oleh,”ujarnya.

Meski begitu Wina mengakui promosi yang dilakukan pemkot Pemkot sangat membantu produk yang dijualnya. Beberapa kegiatan baik di Kota Tangerang maupun di luar daerah selalu dilibatkan untuk dipamerkan dalam beberapa kegiatan.

“Saat ini produk saya hanya berjalan di pusat oleh-oleh yang berada di Bandara Soekarno-Hatta. Untuk di pusat oleh-oleh yang ada di Kota Tangerang masih sepi karena belum ada wisatawan atau pengunjung yang tahu,”paparnya.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Sayuti mengklaim, pusat oleh-oleh yang berada di jalan veteran berjalan dengan baik. Pengunjung yang datang untuk membeli oleh-oleh khas Tangerang kata dia, tidak bisa diprediksi kedatangannya.

“Dari awal sampai sekarang buka, pusat oleh-oleh di Veteran berjalan dengan baik. Kalau untuk masalah pengunjung itu relatif, kadang ramai kadang sepi. Namanya juga usaha pasti akan seperti itu. Tetapi saya pastikan pusat oleh-oleh itu sudah maksimal,” kilahnya.

Diakui Sayuti, gedung yang digunakan untuk pusat oleh-oleh di Jalan Veteran merupakan sewa dengan anggaran Rp150 juta selama setahun.

“Sementara ini kita bantu anggaran sewa gedung sebesar Rp150 juta selama satu tahun. Tetapi kedepannya diharapkan bisa mandiri mengelola produk UKM yang ada di kota Tangerang,”katanya.

Sayuti juga belum bisa memastikan berapa keuntungan yang didapat dari pusat oleh-oleh. Akan ketahuan untung ruginya pada akhir tahun, karena toko tersebut baru berjalan satu bulan.

“Kalau masalah untung atau rugi belum bisa dijelaskan, karena memang baru buka. Untuk masalah itu akan terlihat pada akhir tahun,”tutupnya.

Sayuti menambahkan, dirinya saat ini mempunyai rencana untuk membuat aplikasi untuk mempromosikan produk UKM. Hal ini untuk mempermudah promosi agar saat wisatawan datang ke Kota Tangerang bisa mencari informasi.

“Untuk promosi saya akan membuat sebuah aplikasi yang nantinya akan kita koneksikan ke hotel, travel dan PHRI.

Saat ini jika ingin mengetahui jelas informasi tentang produk bisa dijelaskan bapak Apri, pengelola pusat oleh-oleh di Veteran,” tuturnya. (mg-9)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here