Beranda BANTEN Bintang Sains Kecamatan Banjar: Anak Tukang Bakso dan Yatim jadi Finalis

Bintang Sains Kecamatan Banjar: Anak Tukang Bakso dan Yatim jadi Finalis

0
BERBAGI
Kasi Pembinaan Kesiswaan SD Dindikbud Kabupaten Pandeglang Nano Suparno, Korwil Dindikbud Kecamatan Banjar Hedi Suhaedi, K3S Kecamatan Banjar Supardi berfoto bersama sepuluh finalis. Dua finalis, M Raihan, anak yatim (kedua dari kiri) dan Ayu Setiawati anak tukang bakso keliling (keempat dari kanan).

SESI kedua hari keempat event Bintang Sains 2019 Pandeglang, Kamis (8/8) diikuti peserta dari Kecamatan Banjar. Lomba digelar siang di gedung PGRI Kecamatan Majasari. Jalannya lomba berlangung kompetitif. Siapa sangka, dua peserta yang berasal dari kalangan biasa lolos sebagai finalis.

Korwil Dindikbud Kecamatan Banjar Hedi Suhaedi menyematkan medali kepada finalis

Kedua finalis itu berasal dari SDN Gunungputri. Yakni, Muhamad Raihan yang merupakan anak yatim dan Ayu Setiawati yang diketahui ayahnya berprofesi sebagai tukang bakso keliling. Bintang Sains Kecamatan Banjar diikuti 184 peserta dari 22 SD.

Lomba dibagi dua sesi hingga menyisakan 44 peserta yang ikut pada babak penentuan. Persaingan peserta dalam menjawab soal cukup kompetitif. Selama lomba guru pendamping dan siswa yang berada di tribun penonton larut dalam ketegangan peserta. Hanya tiga peserta yang tereliminasi hingga soal keempat mata pelajaran IPA yang dibacakan host. Peserta mulai berguguran di soal ke lima mata pelajaran matematika, hingga menyisakan sepuluh finalis untuk maju ke babak final. Lomba juga diwarnai tangisan para siswa yang tereliminasi dan lolos menjadi finalis.

Peserta antre memasuki arena lomba setelah registrasi

Dua finalis di antaranya diketahui berasal dari kalangan biasa. Antara lain Muhamad Raihan dari SDN Gunungputri yang mengaku senang bisa menjadi bagian dari finalis. Diketahui, Raihan hanya seorang anak yatim setelah ayah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Raihan juga mengaku belum bisa membagi kebahagiaannya karena ibu kandungnya sedang sibuk bekerja sebagai staf Desa Gunungputri. “Senang dong bisa masuk final. Tapi sayangnya ibu enggak ada di sini. Insya Allah ke depan akan giat lagi belajar, berdoa agar bisa keluar negeri hadiah dari Radar Banten,” harapnya sambil mengusap air mata.

Peseta tepuk tangan bahagia karena mampu menjawab soal dengan tepat

Di tempat yang sama, Ayu Setiawati, siswi SDN Gunungputri yang diketahui sebagai anak seorang pedagang bakso keliling mengaku, tidak ingin mengecewakan ayahnya yang bernama Yanto yang setiap hari berjuang membawa gerobak bakso untuk mencari nafkah dan biaya sekolahnya. “Insya Allah tetap semangat agar bapak dan ibu senang kalau saya berprestasi,” ucap Ayu dengan mata berkaca-kaca.

Sementara itu, Korwil Dindikbud Kecamatan Banjar Hedi Suhaedi meyakini, event Bintang Sains membantu dunia pendidikan, khususnya meningkatkan mutu pendidikan. “Kami harap kegiatan seperti ini berkelanjutan,” harapnya. (her/zai)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here