TANGERANG – Sebanyak 50 ribu kartu perdana internet untuk pembelajaran jarak jauh mulai didistribusikan ke sekolah. Kuota internet gratis hanya diperuntukan kegiatan belajar mengajar oleh guru dan siswa. Jangan dipakai untuk bermain game.
Pelaksana Tugas Kadindik Kota Tangerang Jamaludin mengatakan, kartu perdana tersebut diberikan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar siswa dan guru dengan sistem online.
“Total penerima sebanyak 257 ribu orang. Dari jumlah tersebut terbagi dua bagian yakni untuk siswa sebanyak 240 ribu anak dan guru sebanyak 17 ribu orang yang menerima kartu perdana ini,”ujarnya saat ditemui Tangerang Ekspres di gedung PGRI Kota Tangerang, Senin (7/9).
Jamal menambahkan, pembagian kartu perdana akan terus diberikan kepada siswa dan guru secara bertahap. Kendala masalah kuota selama belajar online segera teratasi.
“Sebelumnya kita telah memberikan 30 ribu kartu perdana, dan hari ini (kemarin) kita berikan lagi agar permasalahan dalam belajar online yang saat ini masih berjalan tidak ada kendala,”paparnya.
Ia menjelaskan, siswa akan menerima 10 GB dan guru mendapatkan 50 GB. Jumlah kuota tersebut diharapkan bisa digunakan untuk kegiatan belajar dan bukan untuk kegiatan lain.
“Ini solusi yang kemi berikan, karena pada saat diterapkan sistem belajar online orangtua siswa melaporkan bahwa keberatan membeli kuota. Bahkan pemberian kuota ini juga meringkan orangtua dan guru,”ungkapnya.
Ketika ditanya mengenai kegiatan belajar tatap muka, Kata Jamal, sejauh ini belum ada intruksi mengenai siswa boleh belajar di kelas. Apalagi saat ini ada penambahan kasus penyebaran virus corona di Kota Tangerang.
“Sejauh ini kita belum bisa menentukan kapan siswa akan belajar di kelas, kita mengedepankan keselamatan siswa dan guru. Karena penyebaran virus corona adalah kontak erat, maka itu kegiatan belajar tatap muka belum bisa digelar,”tutupnya. (ran)