Beranda BANTEN Bencana Hidrometeorologi Ancam Kabupaten Lebak

Bencana Hidrometeorologi Ancam Kabupaten Lebak

0
BERBAGI
Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizki Pratama

LEBAK, TANGERANGEKSPRES.CO.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi. Karena, selama dua pekan ke depan cuaca di Lebak diprediksi akan ekstrem.

“Kami berharap warga yang tinggal di daerah rawan bencana alam tetap meningkatkan kewaspadaan bencana hidrometeorologi itu,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama, kepada wartawan di Rangkasbitung, Senin (20/11/2023).

Kata Febby, bencana hidrometeorologi adalah bencana akibat cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang, petir, tanah longsor, pergerakan tanah, gelombang tinggi, banjir, dan banjir bandang.

“Kami BPBD Lebak mengeluarkan peringatan dini guna mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa,” ujarnya.

Selama ini, wilayah Kabupaten Lebak masuk daerah langganan bencana hidrometeorologi karena topografinya pegunungan, perbukitan, aliran sungai dan pesisir pantai.

“Oleh karena itu, kami minta aparatur kecamatan, kelurahan/desa dan masyarakat yang tinggal di lokasi rawan bencana agar meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem tersebut,” papar dia.

Lanjut Febby, berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) diperkirakan dua pekan ke depan cukup berpotensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi, pihaknya mensosialisasikan dan edukasi pencegahan bencana alam kepada nelayan pesisir selatan, masyarakat yang tinggal di kawasan pegunungan, perbukitan dan daerah aliran sungai serta kawasan hutan.

“Kami juga mengoptimalkan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana alam itu,” jelas Febby.

Kasi kedaruratan dan logistik pad BPBD Lebak, Agus Reza menambahkan, saat ini pihaknya mempersiapkan tenaga kebencanaan, relawan juga koordinasi dengan Polri, TNI, Dinas PUPR, PLN, Dinsos, BNPB, BPBD Provinsi Banten serta Basarnas Banten.

Disamping itu juga peralatan evakuasi disiagakan dengan kondisi baik dan dapat dioperasikan jika sewaktu-waktu terjadi bencana hidrometeorologi, seperti kendaraan operasional, perahu karet, tambang, mesin penyedot air, tenda dan lainnya.

BPBD juga menyediakan logistik dan mencukupi untuk kebutuhan konsumsi tiga bulan ke depan dan menyiapkan obat-obatan.

“Kami memperkuat jaringan dan koordinasi untuk menangani setelah bencana agar bisa ditangani dengan baik dan menerima pelayanan dasar sehingga tidak menimbulkan kelaparan dan penyakit,” ucap Agus Reza.(*)

Reporter : A Fadilah
Editor : Andy

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here