Beranda OLAHRAGA Kiblat Industri Sepakbola Banten

Kiblat Industri Sepakbola Banten

0
BERBAGI

Panitia pelaksana (Panpel) Kompetisi usia muda Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Tangerang U-19 Bupati Cup 5 terus berupaya untuk bisa meningkatkan kualitas pesepakbola Kabupaten Tangerang lewat event tahunan ini. Lewat kompetisi yang rencananya dibuka resmi, sore ini (19/4) oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar diharapkan jadi cikal bakal industri sepakbola di Banten.

Harapan ini menguat karena sebelumnya dari informasi pelaksanaan skrining (administrasi pemain) ada beberapa pemain yang membela kecamatan tak lolos administrasi. Pasalnya, pemain tersebut diketahui telah beralih statusnya menjadi pemain profesional dengan membela klub Perserang Kabupaten Serang.

“Bahkan cukup banyak pemain jebolan Bupati Cup yang saat ini membela klub Liga 2 yang ada Banten maupun klub-klub Liga 3 (sebelumnya Liga Nusantara, red). Termasuk top skorer Bupati Cup 4, Rexi Dwi yang membela Perserang setelah tahun lalu memperkuat Serang Jaya,” ujar H. Daniel Ramdani, Ketua Panitia Bupati Cup 5.

Agar semakin sesuai dengan program pembinaan berjenjang dan berkesinambungan dengan program pembinaan PSSI maka pihak panitia juga menerapkan aturan main sesuai dengan standar PSSI. Mulai dari batasan usia pemain, skrining pemain, drawing pembagian grup, penentapan wasit dan Pengawas Pertandingan, talent scouting (pencari bakat) hingga tata acara pertandingan semua menggunakan standar yang baku dari PSSI.

Ini dilakukan Panitia dengan harapan, hasil yang didapat dari kompetisi ini bisa bermanfaat bukan saja buat pembinaan Kabupaten Tangerang tapi juga Banten dan timnas. “Harapan kami yang tertinggi tentunya adalah pemain kita ada yang bisa menembus prestasi nasional dan internasional, makanya atas arahan pak Bupati kami gelar kompetisi untuk usia 19,” ucap Daniel.

Dimana dari pemain yang tampil akan bisa digunakan mulai dari tim Kabupaten Tangerang yang berlaga di Porprov (Pekan Olahraga Provinsi), Persita U-21 maupun Persita senior. “Apalagi saat ini PSSI juga sedang menggalakkan pemain usia muda untuk tampil di kompetisi Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 dengan aturan batasan umur. Kita telah mendahuluinya lewat kompetisi Bupati Cup sejak tahun 2012,” imbuhnya.

Pelatih Persita Bambang Nurdiansyah mengaku senang Askab PSSI Tangerang melakukan apa yang disarankan olehnya pada pelaksanaan Bupati Cup 4 tahun 2016 lalu. Dimana agar tepat sasaran kompetisi Bupati Cup mengubah batasan usia agar sesuai dengan kompetisi yang ada di FIFA.

“Karena kalau untuk usia 21 tahun, itu untuk produk yang sudah jadi. Produk pembinaan adalah pemain usia 19 tahun kebawah, di FIFA jenjang pembinaannya jelas yakni di Piala Dunia U-17 dan Piala Dunia U-20,” ujar pelatih yang akrab disapa Banur itu. (apw)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here