CIPUTAT-Peserta seleksi calon pejabat pimpinan tinggi pratama eselon II b Kota Tangsel telah mengikuti assesment di LAN Jatinagor, Bangung, Jawa Barat dari tanggal 17 sampai 19 April lalu. Hasilnya akan diumumkan pekan ini. Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel Apendi mengatakan, minggu ini hasil dari assesment akan diumumkan. “Termasuk hasil tes psikologi, kompetensi dan lainnya,” ujarnya kepada Tangerang Ekspres.
Apendi menambahkan, untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya, peserta yang ikut assesment harus memiliki nilai minimum yang telah ditentukan. “Kalau peserta lolos, akan lanjut ke tahap wawancara dan pembuatan makalah,” tambahnya. Makalah yang dimaksud menurut Apendi berupa, membuat inovasi dan strategi. Ini menyangkut soal organisasi perangkat daerah (OPD) yang dilamar. “Akhir bulan Mei, proses harus sudah selesai,” tuturnya.
Salah satu peserta open bidding adalah Camat Ciputat Durrahman. Ia satu-satunya camat yang ikut dan bersaing untuk memperebutkan lima kursi jabatan kepala dinas di Pemkot Tangsel. “Saya ikut open bidding karena ingin mengabdi ke pemkot dan warga Kota Tangsel lebih lama lagi,” katanya.
Dalam open bidding ini, Durrahman melamar menjadi kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Dinas Pemuda dan Olahraga. Dua dinas dipilih Durrahman karena memiliki pengalaman sebagai guru, kepala sekolah, dan pengawas juga menyukai olahraga. Saat ini, Durrahman juga tercatat sebagai pengajar di Universitas Terbuka (UT). “Saya ngajar ilmu kegurauan dan pendidikan. Itu yang membuat saya tertarik ingin menjadi kepala dinas pendidikan kebudayaan,” tambahnya.
Di LAN, kegiatan yang diadakan panitia bisa diikuti terlepas hasilnya bagaimana. “Di sana saya bersama peserta lain membuat makalah dan dipresentasikan ke panitia. “Proses yang lama adalah interaktif,” ungkapnya. Dalam kerangka reformasi birokrasi, PNS dituntut memiliki kompetensi yang memadai. Kompetensi merupakan parameter penilaian terhadap akuntabilitas PNS dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi.
Setelah assesment, panitia akan melakukan seleksi kompetensi bidang atau teknis penulisan makalah, presentasi dan wawancara. “Semua proses saya serahkan kepada Tuhan, kalau Allah menghendaki dan pimpinan beri kepercayakan maka pengabdian itu bisa saya emban lagi,” tutupnya. (bud/esa)
