Klub 757 Kepri Jaya belum dipastikan bisa lolos dari jerat degradasi kendati mengantongi 15 poin. Dua kemenangan beruntun yang diraih masih menempatkan Laskar Melayu berkutat di peringkat kelima dari tujuh kontestan Grup 1 Liga 2 Indonesia 2017.
Akhir pekan ini, klub yang bermarkas di Stadion Citramas Batam ini libur bertanding karena tidak ada jadwal. Sementara lawan-lawannya yang berada di atasnya akan berjibaku untuk menambah perolehan poin. Peringkat tiga, Persiraja Banda Aceh akan bertamu ke kandang tim juru kunci, Persih Tembilahan. Di atas kertas, Persiraja akan mampu menang mudah melawan lawannya yang belum pernah menang. Andai menang, Persiraja akan mengantongi 19 poin.
Di pertandingan lainnya, runner-up PSPS Pekanbaru akan bertanding melawan peringkat enam, PSBL Langsa. Secara statistik, tentunya PSPS bakal menang melawan tamunya itu dan perolehan poin PSPS juga sama menjadi 19 poin.
Laga seru akan tersaji di pekan ke-11 yang mempertemukan tuan rumah PS Timah Babel yang menghuni posisi keempat melawan sang pemuncak klasemen, PSMS Medan. 757 Kepri Jaya sendiri berharap agar PSMS Medan bisa mengalahkan PS Timah Babel. Selisih satu poin dari PS Timah Babel menjadi penyebabnya.
Sehingga, apabila di pekan selanjutnya, Sabtu (26/8), tim asuhan Jaino Matos bisa mengalahkan Persiraja Banda Aceh, maka 757 Kepri Jaya akan naik ke peringkat keempat yang merupakan zona play-off.
Hanya saja, mengalahkan Persiraja di kandangnya sendiri bukan perkara mudah. Bahkan PSMS Medan menelan pil pahit dan harus menerima kekalahan pertama dari tuan rumah Persiraja dengan skor 0-2.
“Itu bukan patokan dalam sepak bola,” ujar Jaino Matos kepada Batam Pos (Jawa Pos Group). “Kami tidak boleh tergantung hasil pertandingan lain. Kami sendiri yang harus menentukan nasib. Pertandingan melawan Persiraja adalah final bagi kami,” imbuhnya.
Meski baru melakoni pertandingan pada Sabtu (26/8), pemain-pemain 757 Kepri Jaya tetap menjalani latihan seperti biasa di lapangan Batamindo. “Program latihan tetap jalan. Kami ingin memanfaatkan waktu dengan baik, yakni dengan latihan recovery atau memulihkan kondisi fisik pemain,” pungkas Jaino. (epr/jpg/JPC)
