Beranda TANGERANG HUB WH Ogah Jadi Ketua Demokrat

WH Ogah Jadi Ketua Demokrat

0
BERBAGI

SERANG-Bursa kandidat calon Ketua DPD Partai Demokrat Banten mengerucut menjadi dua nama. Keduanya yakni Iti Octavia Jayabaya (Bupati Lebak) dan Irna Narulita (Bupati Pandeglang). Mereka akan bersaing merebut kursi ketua pada Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Demokrat Banten yang dijadwalkan digelar hari ini, Kamis (9/11).

Sebelumnya, nama Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) juga muncul menjadi calon kuat. Namun WH telah menegaskan dirinya tak akan maju. “Saya nggak mau maju, saya jadi gubernur saja. Konsentrasi fokus sebagai gubernur,” kata WH.
Musda rencananya diadakan di Rumah Makan S Rizky Pandeglang. Plt Sekretaris DPD Partai Demokrat Banten M Haris mengatakan, dalam musda itu akan dipilih Ketua DPD Partai Demokrat Banten yang baru.

Adapun persyaratan calon yang akan maju dalam bursa ketua DPD adalah harus memiliki kartu tanda anggota (KTA). “Enggak ada masalah kalau dia (anggota) baru, kalau ber-KTA Demokrat diperbolehkan (nyalon ketua DPD Demokrat). Kemudian didukung DPC se-Banten. Yang punya suara kan DPC,” kata Haris yang juga menjabat sebagai Koordinator Polhukam DPP Partai Demokrat.

Untuk diketahui, Iti Octavia yang saat ini menjabat sebagai Bupati Lebak merupakan salah satu kader terbaik yang dimiliki Partai Demokrat. Sementara, Irna sebelumnya diketahui merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Terkait hal tersebut, Haris mengatakan Bupati Pandeglang itu saat ini sudah menjadi kader Partai Demokrat. Ia juga mengaku Irna sudah menjadi kader partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sejak enam bulan lalu.

“Bu Irna sudah punya KTA Demokrat, sudah setengah tahun,” ujarnya .
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin berharap Partai Demokrat Banten dapat dipimpin oleh kader Demokrat murni. “Sebaiknya kader. (Kader luar) Boleh saja, urusan diterima atau tidak oleh para ketua DPC itu kan lain soal,” kata mantan Ketua DPRD Banten periode 2009-2014.

Saat ditanya apakah dirinya juga akan ikut mencalonkan diri, Aeng mengaku belum memastikan hal itu. ”Lihat perkembangan lah, lagian saya juga sudah lama jadi Plt, sudah 5 tahun,” ujarnya.
Akademisi FISIP Untirta, Ail Muldi menjelaskan, menjelang perhelatan pemilihan Ketua DPD Partai Demokrat Banten, tantangan partai politik ke depan adalah mempersiapkan organisasi dalam pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Tantangan Ketua DPD Partai Demokrat menjelang tahun politik 2019 yakni harus mampu membuat sinergi delapan kabupaten/kota di Banten untuk kerja-kerja pemenangan parpol secara strategis dan taktis. “Saya melihat sosok ideal Ketua DPD Partai Demokrat Banten adalah Pak Wahidin Halim, tetapi beliau kan saat ini sedang fokus menjalankan mandat rakyat sebagai Gubernur Banten. Saya melihat Partai Demokrat di Banten belum memiliki figur yang kuat selain Wahidin Halim,” katanya.

Belakangan, muncul nama Iti Octavia Jayabaya yang berniat mencalonkan diri menjadi Ketua DPD Partai Demokrat Banten. Menurutnya, kemunculan Iti menjadi angin segar dalam regenerasi kepemimpinan Partai Demokrat di Provinsi Banten. Apalagi dilihat dari agenda Partai Demokrat di skala nasional yang memusatkan figur partai kepada putra SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, menegaskan posisi Partai Demokrat sebagai partai modern yang digerakkan oleh kaum muda.

“Saya lihat selaras dengan kehadiran Iti Octavia Jayabaya dalam perhelatan pemilihan Ketua Demokrat Banten. Iti Octavia saya nilai sebagai figur kader internal Partai Demokrat dari kaum muda yang berhasil menjadi kepala daerah dan terbilang populer belakangan ini di Banten karena viral video beliau sebagai bupati yang responsif dengan perkembangan informasi berbasis media sosial-digital,” katanya.

Dia berpendapat, persaingan parpol ke depan dengan digabungkannya pileg dan pemilihan presiden tahun 2019 menuntut kerja-kerja politik yang mensyaratkan stamina dan pengalaman. Ia melihat citra positif Partai Demokrat sebagai partai modern dan adaptif terhadap perubahan melekat kepada figur-figur baru dari kalangan politisi muda dan dari internal Partai Demokrat. Pemimpin parpol dari kader internal menurutnya bersifat ideologis.
“Fenomena kutu loncat menurut saya tidak baik untuk perkembangan kaderisasi kepemimpinan politik dan konsolidasi demokrasi di Indonesia. Bila kita merujuk konsep kepemimpinan di Banten sebagai daerah religius yang diilustrasikan dalam praktik ibadah salat berjemaah antara imam dan makmum. Seorang imam memiliki kualifikasi tertentu, tetapi syarat utamanya adalah dia pernah menjadi seorang makmum,” katanya.

Sementara Iti sudah menyatakan bulat maju dalam bursa pencalonan Ketua DPD Partai Demokrat Banten. Kepastian itu diisampaikan secara langsung oleh Iti, beberapa hari lalu di kantor DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak. Dengan didampingi oleh beberapa pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Lebak, Iti Jayabaya menjelaskan, niatnya untuk mencalonkan diri dalam bursa pemilihan orang nomor satu di Partai Demokrat Banten sudah mendapat restu dari tokoh-tokoh Lebak serta DPC Partai Demokrat se-Provinsi Banten.

Termasuk Wahidin Halim yang kini menjabat gubernur dan juga mantan Ketua DPD partai Demokrat Banten serta Plt Ketua DPD Partai Demokrat Banten Aeng Haerudin. “Niat saya adalah untuk membesarkan Partai Demokrat, terutama menjelang Pemilu 2019 nanti bagaimana agar Partai Demokrat mengembalikan kejayaan 2009 saat Partai Demokrat menjadi partai pemenang di Banten,” ujarnya.

Dirinya juga menegaskan niatannya bukan karena misi pribadi. Menurut dia, hal itu sudah mengemuka saat berdiskusi dengan kader-kader Partai Demokrat di Lebak maupun di tingkat provinsi. “Saya meyakini, bahwa untuk membawa perubahan kita harus berperan langsung, dan Partai Demokrat bisa kita dorong untuk menjadi partai peraih suara terbanyak pada 2019 nanti,” ujarnya.

Selain Iti, Bupati Pandeglang Irna Narulita juga akan maju dalam bursa pencalonan karena mendapat dukungan beberapa DPC Partai Demokrat kabupaten/kota di Banten. Bahkan dia sudah mendapatkan rekomendasi dukungan dari Partai Demokrat Pandeglang.

Ketua DPC Demokrat Pandeglang Yoyon Sujana membenarkan figur Irna masuk nominasi bakal calon kandidat yang dijagokan oleh beberapa DPC, di antaranya Demokrat Pandeglang. ”Di saat kami sedang mencari figur calon Ketua DPD Partai Demokrat Banten pada musda nanti, kami melihat ada figur bagus yang dipandang mampu membesarkan Partai Demokrat,” katanya.(tb/and/bha)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here