SERPONG-Untuk mempermudah pelayanan haji, Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangsel meminta restu DPR untuk menyetujui rencana membuka pelayanan satu atap. Hal ini untuk mempermudah layanan pendaftaran jamaah haji.
Hal tersebut disampaikan saat Komisi VIII DPR RI melakukan reses atau kunjungan menyerap aspirasi ke Kantor Kemenag Tangsel, Rabu (8/8).
Ketua Komisi VIII DPR RI Ali Taher mengatakan, untuk meningkatkan pelayanan haji, Kementerian Agama kerja sama dengan Kemenag Tangsel akan diwujudkan melalui pelayanan terpadu satu atap.
“Nantinya calon jemaah cukup datang ke satu tempat, semua proses administrasi, mulai dari persiapan, pendaftaran, bank, kesehatan sudah jadi satu,” ujarnya, kepada Tangerang Ekspres, Rabu (8/8).
Taher nenambahkan, dengan adanya pelayanan satu atap tidak menimbulkan birokrasi yang panjang dan tentunya lebih efesien dan menghemat waktu.
Menurutnya, tiap tahun sekitar 9.600.000 jamaah haji dari Banten yang berangkat ke tanah suci, termasuk jamaah dari Tangsel jumlahnya cukup banyak. Sehingga dierluukan pelayanan lebih maksimal dan karakyeristik warga Tangsel telah modern.
“Tentu saja pelayanan di Tangsel berbeda dengan kota/kabupaten lain di Banten,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kota Tangsel Abdul Rojak mengatakan, pelayanan terpadu satu atap masih menunggu realisasi anggaran, apakah usulan anggaran diakomodir atau tidak.
“Kalau diakomodir oleh Kemenag maka 2019 bisa dibangun, kalau tidak maka akan berkoordinasi dengan instansi lain termasuk Pemkot Tangsel,” ujarnya.
Rojak menambahkan, koordinaasi dilakukan agar tidak terjadi duplikasi anggaran oleh Kemeng dan Pemkot Tangsel. Rencananya, pelayanan satu atap akan dilakukan di sebelah kiri kantor Kemenag Tangsel yang saat ini lokasinya digunakan untuk lahan parkir.
Jika sudah jadi maka mengurus atau daftar jamaah haji tak habya bisa sehari jadi tapi, hanya dua sampai tiga jam saja sudah selesai jika pelayanan satu atap mulai berjalan. “Dengan adanya pelayanan satu atap jadi memperingan dan efisien jemaah haji yang datang, disana nantinya aad bank, input data haji keberangkatan, teakesehata dan keluar sudah rapi,” tambahnya.
Masih menurut Rojak, elama ini warga daftar haji, contohnya warga orang Pondok Aren harus buka nompr rekening bank di Bintaro, lalu datang ke kantor Kemenag dan dilakukan penginputan data, lalu kembali lagi ke bank, tes kesehatan dan lainnya. Bank yang akan dipakai tentu saja yang sudah kerjasama atau MoU dengan Kemenag.
“Pelayanan haji satu atap di Tangsel diperlukan lantaran banyak warga banyak yang ngeluh macet dan jauh,” jelasnya. (bud/esa)
