KEMENANGAN Persita Tangerang 3-2 kontra Madura FC, Rabu (31/10)sore di Stadion Utama Sport Center Dasana Indah (SCDI) menyimpan banyak evaluasi buat tim Pendekar Cisadane. Salah satunya adalah ketajaman pemain dalam memanfaatkan bola menjadi gol selain soal pertahanan.
Wiganda Saputra Pelatih Persita menyatakan ketajaman pemainnya membuat gol akan menjadi penentu hasil akhir saat menghadapi Persiraja Banda Aceh, Senin (5/11) sore di Stadion H. Dimurthala. Gandul, sapaan Wiganda Saputra, tidak ingin kejadian seperti saat menghadapi Madura FC terjadi lagi.
“Ketajaman pemain menurun padahal kami butuh kemenangan dengan selisih lebih dari satu gol agar bisa aman jika perhitungan pemenang dilakukan berdasarkan hasil pertemuan kedua tim,” kata Gandul.
Semestinya kata jebolan timnas Primavera yang berlatih di Italia saat menghadapi Madura FC lebih dari tiga gol bersarang ke gawang Usman Pribadi. Dengan jumlah pemain yang unggul jauh dari Madura FC karena salah satu pemain tim tamu dikeluarkan wasit di menit ke-27, semestinya jika melihat peluang kemenangan besar bisa diraih.
“Pemain kurang sabar dalam mengeksekusi bola saat didepan gawang lawan, selain itu suporting pemain lini kedua juga masih kurang. Hal seperti ini tak boleh terjadi jika ingin meraih poin di Banda Aceh,” tukasnya.
Menghadapi Persiraja, pemain diminta oleh Gandul untuk bisa lebih tenang dan banyak menguasai bola. Ini diyakininya akan membuat celah dipertahanan Persiraja dan potensi pemain tim Ungu membidik gol dari second line.
Gandul sendiri cukup optimis bisa mencuri poin bukan saja satu tapi tiga, ini terjadi dengan seiring semakin pulihnya Ade Jantra, Rio Ramandika dan Egi Melgiansyah yang mengalami cedera. Ditambah posisi Heru Setyawan yang baru terbebas dari akumulasi kartu kuning.
“Dengan tambahan tenaga segar saya yakin tim ini semakin solid dan punya pilihan dalam melakukan serangan,” kata Gandul. (apw)
